MANOKWARI, KOMPAS.com- Kasus penembakan beruntun mendera aparat kepolisian yang sedang bertugas di Provinsi Papua mengharuskan mereka lebih waspada saat di lapangan. Polisi di Manokwari, Papua Barat, tetap diminta bersikap persuasif sekaligus preventif untuk mengantisipasi serangan yang mungkin saja terjadi.
"Polisi kok khawatir. Kalau takut tidak usah jadi polisi," kata Kepala Kepolisian Resor Manokwari Ajun Komisaris Besar Agustinus Supriyanto, Selasa (6/12/2011). Namun, bukan berarti dalam bertindak tidak menggunakan nalar dan gegabah mengambil sikap dari semua informasi yang diterima.
Semua tindakan haruslah rasional, didalami dan dicari penyebab sebenarnya. Polisi juga diminta selalu waspada menghadapi situasi yang terjadi sekarang ini, salah satu caranya dengan pendekatan kepada masyarakat.
Agustinus menjelaskan, kondisi situasi Manokwari relatif aman dan kondusif walau terjadi beberapa kali penembakan yang menimpa petugas kepolisian di Papua. Orang Jakarta tidak banyak yang tahu bahwa jarak Manokwari atau Papua Barat dengan kasus penembakan di Papua itu jauh sekali.
Meski riak-riak aksi skala kecil terjadi di Manokwari, kondisi masih relatif aman. Pengamanan yang diberlakukan juga tidak ada peningkatan, masih seperti biasanya.
Razia rutin seminggu 4 kali dilakukan dengan sasaran dan waktu razia yang bervariasi. "Jangan terlalu dibesar-besarkan sehingga membuat publik yang tidak tahu kondisi Papua jadi panik sendiri," tambah Agustinus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.