JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Golkar, Bambang Soesatyo, mengklaim salah satu pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi yang baru terpilih, Bambang Widjojanto, adalah mata dan telingannya. Klaim Bambang seolah menegaskan Bambang Widjojanto alias BW adalah "orang" Partai Golkar di KPK.
Seusai menjadi salah satu pembicara seminar "Mengurai Kasus Century" di Universitas Kristen Indonesia, Jakarta, Senin kemarin, Bambang mengatakan, pimpinan KPK yang baru harus berani membongkar kasus-kasus besar. Salah satu kasus besar yang dimaksud adalah skandal pemberian dana talangan Bank Century.
Selama ini, Partai Golkar meski menjadi bagian dari koalisi pendukung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, tetapi merekalah salah satu pihak yang paling getol mempersoalkan skandal Century.
Bambang Soesatyo adalah salah satu motor Partai Golkar dalam soal Century di DPR. "Kan dia (Abraham Samad, Ketua KPK baru) sudah berjanji, kalau dalam satu tahun dia tak bisa bongkar, dia akan mundur. Itu saja kita pegang. Dan kita punya mata telinga, yakni BW di dalam. Jadi kalau BW merasa ada intervensi ada tekanan, BW akan teriak keluar," kata Bambang.
Diklaim sebagai mata dan telinga Partai Golkar, Bambang Widjojanto menanggapinya dengan kalem. Mantan Direktur Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia ini mengatakan bahwa selama dia memiliki dua alat bukti atas berbagai kasus besar, dia akan membawanya ke pengadilan.
"Jurus saya cuma bila ada dua alat bukti, maka kasus bisa dibawa ke pengadilan," kata Bambang Widjojanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.