Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lion Air Incar Pasar Regional

Kompas.com - 19/11/2011, 04:47 WIB

Nusa Dua, Kompas - Maskapai Lion Air mengincar pasar regional di Asia Tenggara hingga Australia, menyusul pembelian pesawat dalam jumlah besar. Mereka juga akan membuka maskapai

premium bernama Space Jet mulai November 2012.

Maskapai Lion Air mengejutkan dunia penerbangan dengan membeli 230 pesawat Boeing 737 berbagai seri senilai 21,7 miliar Amerika Serikat atau sekitar Rp 195 triliun.

Penandatanganan kesepakatan jual beli dilakukan Presiden Direktur Lion Air Rusdi Kirana dan CEO Boeing Jim Albaugh, Jumat (18/11) di Hotel Hyatt Nusa Dua, Bali. Penandatanganan disaksikan langsung Presiden Amerika Serikat Barack Obama.

Lion Air membeli 201 unit Boeing B-737 MAX dan 29 unit Boeing 737-900 ER. Sebelumnya, Lion Air telah memesan 178 unit Boeing 737-900 ER, dan hingga akhir tahun 2011 akan datang 56 unit Boeing 737-900 ER.

Pembelian pesawat itu akan didanai pinjaman beberapa bank termasuk Bank Ekspor Import Amerika Serikat (US Exim Bank). Total nilai pembelian mencapai 37,7 miliar dollar AS, terdiri dari order pertama 16 miliar dollar AS dan pembelian kedua 21,7 miliar dollar AS.

”Kedua jenis pesawat itu sangat efisien dengan teknologi canggih. Setelah pesawat datang, kami segera menambah frekuensi penerbangan dan membuka rute baru,” kata Rusdi.

Direktur Umum Lion Air Edward Sirait mengatakan, penambahan pesawat dalam jumlah besar untuk menggempur pasar Asia Tenggara dengan dibukanya kebijakan Open Sky pada tahun 2015.

”Jangan sampai Indonesia digempur oleh maskapai asing, jadi sebagian pesawat akan diterbangkan di rute domestik, sedangkan sebagian lainnya terbang ke regional,” kata dia.

Edward menambahkan, Lion Air sedang mengurus izin ke pemerintah sehingga pada November 2012 dapat menerbangkan maskapai premium Space Jet. Maskapai itu akan memiliki 10 unit Boeing 737-300 ER.

”Jadi kami akan bermain di banyak segmen, mulai dari penerbangan dengan pesawat baling-baling yakni Wings Air, penerbangan murah Lion Air, dan nantinya Space Jet yang setara Garuda,” kata Edward.

Juru Bicara Kementerian Perhubungan Bambang S Ervan mendukung ekspansi Lion Air. Dia juga mendorong Garuda dan Sriwijaya, misalnya, untuk berekspansi menghadapi Open Sky tahun 2015.

Obama berterima kasih

Menurut Jim Albaugh, penjualan pesawat tersebut menjadi penjualan terbesar bagi Boeing, dari sisi nilai dan jumlah. Pesawat 737 MAX dengan varian mesin baru menghemat bahan bakar 10-12 persen, sementara biaya operasi dihemat 7 persen.

Saat ini, pesanan B-737 MAX sudah mencapai 700 unit, sementara B-737 NG sudah dipesan lebih dari 6.000 unit. Sebanyak 3.800 di antaranya sudah dikirim kepada pemesan.

Presiden Barack Obama mengatakan, penjualan pesawat Boeing ke Lion Air akan membuka lapangan pekerjaan baru di Amerika Serikat. ”Yang kita saksikan saat ini adalah penjualan bernilai miliaran dollar. Lion Air adalah satu maskapai yang perkembangannya pesat,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Obama mengucapkan terima kasih. ”Ini akan membantu Amerika meningkatkan kinerja ekspor. Ini adalah kondisi di mana masing-masing pihak diuntungkan. Penumpang mendapat manfaat dari maskapai yang baik, sementara pekerja kami mendapatkan pekerjaan,” ujarnya.

Saat menjadi pembicara utama dalam ASEAN Business and Investment Summit, Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton mengatakan, kerja sama pihak Boeing dengan Lion Air membuktikan makin eratnya kerja sama ekonomi di Asia Pasifik, yakni antara ASEAN dan AS.

Menurut Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar, pasar ASEAN sangat menggiurkan bagi industri penerbangan. Dengan total 600 juta jiwa dengan karakter negara kepulauan di sejumlah negara menjadikan ASEAN pasar menarik.

Sayangnya, belum ada kebijakan yang seragam. ”Misalnya untuk maskapai asing yang mau masuk ke Indonesia cenderung diberi kemudahan, sementara sulit bagi maskapai kita masuk ke negara-negara ASEAN lainnya,” ujarnya. (RYO/ENY)

Ini akan membantu Amerika meningkatkan kinerja ekspor.Barack Obama

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com