JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk pelaksanaan pemilihan kepala daerah DKI Jakarta 2012 mendatang, diusulkan anggaran sebesar Rp 253 miliar. Anggaran tersebut nantinya akan digunakan untuk membiayai semua keperluan Pemilukada.
"Biaya itu untuk sarana dan prasarana, serta honorarium petugas," kata Sekretaris Kesatuan Bangsa dan Politik DKI Jakarta, M Arief Amien, saat jumpa pers tentang Pemilukada DKI 2012, di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Selasa (15/11/2011).
Anggaran sebesar Rp 253 miliar tersebut dibagi untuk putaran pertama sebesar Rp 193,2 miliar, dan untuk putaran kedua Rp 59,8 miliar. Anggaran untuk pembiayaan pelaksanaan Pemilukada 2012 ini semuanya berasal dari dana hibah.
Pada Pemilukada 2012 nanti, selain kampanye dalam bentuk tatap muka, KPU Provinsi DKI Jakarta juga akan melaksanakan debat kandidat antarcalon. KPU Provinsi DKI Jakarta juga sedang mempersiapkan bahan dan materi sosialisasi pada masyarakat.
Selanjutnya pada Februari hingga Mei, KPU akan segera membentuk Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), Petugas Pemutakhiran Data Pemilu (PPDP) dan Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS). Umumnya para petugas ini diambil dari wilayah dekat masing-masing Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Petugas memang sebaiknya yang tahu kondisi wilayah masing-masing. Berarti wajib warga asli yang tinggal di sekitar lokasi TPS," jelasnya.
Sementara mengenai daftar pemilih, selain menerima data agregat dan Data Potensial Penduduk Pemilih Pemilukada (DP4) dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta, KPU Provinsi DKI Jakarta juga akan melakukan pencocokan dan penelitian data pada Februari hingga April 2012 nanti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.