Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menelusuri Lorong di Bawah Jalan Layang Antasari

Kompas.com - 10/11/2011, 16:55 WIB
Neli Triana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Suasana berbeda kian menguat terasa di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan. Selain tiang-tiang beton yang sebagian telah tersambung antara sisi kiri dan kanan, sebagian badan jalan juga telah terpasang sehingga mulai membentuk semacam lorong.

Suasana teduh penuh pohon rindang yang jadi ciri khas Jalan Antasari selama puluhan tahun hampir pasti bakal bergeser. Bagi yang berkendara di Jalan Antasari tepat di bawah jalan layang yang baru setengah jadi, keteduhan itu masih terasa, tetapi tentu saja berbeda dengan suasana pepohonan rindang. Kini, antara jalan, tiang beton, dan pemukiman/kantor/tempat usaha nyaris tidak ada batas jelas.

Sampai saat ini, beberapa warga dan pemerhati masalah perkotaan serta mereka yang peduli lingkungan masih berupaya menggugat keberadaan jalan layang itu. Salah satunya Tjahyo Tamtomo, warga yang bermukim di kawasan tersebut.

Jalan layang dibuat sebagai alternatif jalur antisipasi agar lalu lintas tetap lancar saat proyek MRT/subway yang dimulai di Lebak Bulus nanti berlangsung. Selain itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta keukeuh penambahan ruas jalan memang perlu karena Jakarta masih kekurangan jalan. Akan tetapi, karena kurang lahan, jalan layang dipilih.

Namun, arsitek lansekap Nirwono Joga maupun ahli perkotaan Yayat Supriyatna mengatakan, mengapa Jakarta tidak fokus mencurahkan dana dan waktu untuk membangun transportasi publik yang masih morat-marit. Diutamakannya pembangunan jalan layang dan jalan tol jelas merupakan sikap menunda pembangunan transportasi publik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com