Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PN Tangerang Penuh Sidang Terorisme, Penjagaan Ketat

Kompas.com - 09/11/2011, 17:37 WIB
Pingkan E Dundu

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com- Pengadilan Negeri Tangerang, Rabu (9/11)/2011) ini khusus menggelar sidang perkara pidana dugaan terorisme. Persidangan lainnya ditunda atau dipindahkan ke hari lain karena sebagian besar ruangan sidang digunakan untuk perkara pidana dugaan terorisme dengan terdakwa dari kelompok Cirebon dan Sukoharjo.

Lima dari tujuh ruangan sidang digunakan untuk penyelenggaraan sidang. Dua ruangan sidang lainnya kosong karena hari itu tidak ada sidang perkara lainnya.

Seluruh majelis hakim dan panitera dikerahkan untuk pelaksaan sidang tersebut. Ruang hakim dan panitera kosong selama sidang berlangsung. Sidang hari ini digelar dengan 13 terdakwa, di antaranya 8 terdakwa dari kelompok Sukoharjo, empat kelompok Cirebon, dan satu terdakwa yang ditangkap di Jalan Tol Cikampek.

Enam dari 8 terdakwa yang disidangkan Rabu ini adalah Ari Budi Santoso alias Abbaz Alias Erwan, Hari Budiarto alias Hari alias Nobita alias Samiyo, Airifin Nur Haryono alias Arifin, Jakim alias Jaim, Edi Tri Wijayanto alias Edi alias Jablay, dan Echo Ibrahim alias Baim.

Dua terdakwa lainnya, Dzulkifli Lubis alias Abu Irhab belum disidangkan karena belum memiliki pengacara pengganti setelah menolak pengacara dari Tim Pembela Muslim (TPM) yang selama ini menjadi pembela para terdakwa perkara pidana terorisme.

Sementara Ishak Andriana alias Abu Syifa belum juga disidangkan hari itu karena masih ada masalah administrasi di pengadilan negeri.

Terdakwa kelompok Cirebon adalah Ahmad Basuki alias Uki bin Abdul Ghofur, Andri Siswanto alias Andri alias Ujang, Arif Budiman, dan Mushola. Seorang lainnya, Mardiansyah alias Ferdi, penyalur senjata bagi teroris yang ditembak mati di Cikampek.

Dijaga Ketat

Tak hanya hakim dan panitera, polisi dari Kepisian Resor Metro Tangerang Kota, Polsek Benteng, dan Gegana dari Polda Metro Jaya dikerahkan untuk mengamankan selama berlangsungnya sidang.

Tak hanya memperketat masuk keluarnya pengunjung ke halaman dan gedung kantor pengadilan, sejumlah anggota antara 5 sampai 10 orang berjaga dalam ruangan sidang selama sidang berlangsung.

Tim gegana menyebar di seluruh kawasan pengadilan dan sebuah mobil water canon diparkir di halaman tepat di depan pintu masuk kantor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com