Mekkah, Kompas -
Para petugas berseragam ditempatkan di sejumlah titik di kawasan masjid. Di antara mereka ada yang ditugaskan di pelataran Masjidil Haram yang sangat luas. Ada juga yang ditempatkan di sekeliling Kabah untuk mengamankan jemaah haji yang melakukan tawaf dan sai.
Berdasarkan laporan wartawan Kompas,
”Haj... haj... ayo cepat jalan. Jangan berdiri di pintu begitu,” teriak petugas keamanan dalam bahasa Arab.
Sementara itu, kebakaran melanda pemondokan haji (maktab) 71 rumah nomor 356 pada Rabu pagi. Tidak ada korban dalam peristiwa tersebut. Peristiwa itu terjadi akibat anggota jemaah
Akibatnya, kompor yang diletakkan di atas kulkas itu meledak. Namun, instalasi pemadam kebakaran yang ada di setiap kamar secara otomatis menyiram api dari kompor yang meledak itu. Menurut saksi mata, si jago merah bisa padam oleh alat pemadam kebakaran itu.
Kompor yang menjadi sumber kebakaran ditinggalkan saat semua penghuni kamar meninggalkan maktab untuk shalat subuh di Masjidil Haram.
Jemaah yang tinggal di maktab 71 adalah mereka yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 52. Kloter ini merupakan gabungan dari jemaah asal Provinsi Banten dan Palembang. Maktab 71 berada di wilayah Ja’fariyah di belakang makam Al Ma’la atau sekitar 2 kilometer menuju Masjidil Haram.
Kemarin, di Jakarta, Wakil Koordinator Seksi Penerangan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Kementerian Agama RI, Zulkifli, mengatakan, jemaah haji Indonesia reguler yang tiba di Makkah, Arab Saudi, hingga Rabu, mencapai 503 kloter yang terdiri atas 202.343 jemaah haji. Saat ini, mereka sedang bersiap melaksanakan wukuf di Arafah pada waktu yang ditentukan Pemerintah Arab Saudi. Perjalanan haji secara umum berjalan lancar.