Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Rusak Demokrasi

Kompas.com - 02/11/2011, 15:45 WIB
Tri Agung Kristanto

Penulis

DUBAI, KOMPAS.com — Ketua Umum Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Otto Hasibuan memaparkan kondisi organisasi advokat di Indonesia, saat berbicara dalam panel diskusi tentang kemandirian advokat pada Konferensi Tahunan International Bar Association (IBA) 2011, di Dubai, Uni Emirat Arab, Rabu (2/11/2011).

"Jangan merusak demokrasi dengan mengatasnamakan demokrasi dan merusak kebebasan dengan atas nama kebebasan," ujar Otto menutup pembahasannya, sebagaimana dilaporkan wartawan Kompas Tri Agung Kristanto, dari Dubai.

Otto menyebutkan, sebenarnya sejak tahun 2003, setelah ada Undang-Undang (UU) Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat, delapan organisasi advokat di Indonesia sudah bersepakat membentuk wadah tunggal organisasi advokat, yang kemudian diberi nama Peradi. Hal ini sesuai dengan amanat UU, namun setelah berjalan beberapa tahun, keberadaan Peradi sebagai wadah tunggal advokat di Indonesia dipersoalkan melalui pengadilan dan Mahkamah Konstitusi. Selama ini, pengadilan selalu memenangkan Peradi.

Mereka yang mempersoalkan Peradi, kata Otto, selalu mengatasnamakan demokrasi dan kebebasan. Peradi sebagai organisasi advokat yang diakui oleh negara, sesuai UU Advokat, adalah hasil dari perjuangan panjang atas nama demokrasi, kebebasan, dan kemandirian advokat pula.

Dalam diskusi itu, hakim pengadilan hak asasi manusia (HAM) internasional Richard J Goldstein, serta advokat dari Fiji Graham Leung dan Berit Reiss-Andersen (Norwegia) juga menyampaikan pentingnya kemandirian profesi advokat.

Selain Otto Hasibuan, dalam diskusi itu tampil pimpinan organisasi advokat dari Nigeria, Australia, Austria, China, Hongkong, dan Lebanon. Mereka juga memaparkan kondisi advokat dan organisasi advokat di negaranya masing-masing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Riset yang Didanai BPDPKS Diyakini Jadi “Problem Solving” Industri Sawit

Riset yang Didanai BPDPKS Diyakini Jadi “Problem Solving” Industri Sawit

Nasional
PAN DKI Ingin Duetkan Anak Zulhas dan Jokowi pada Pilkada Jakarta 2024

PAN DKI Ingin Duetkan Anak Zulhas dan Jokowi pada Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Biodiesel Berbasis Sawit Jadi Komoditas Unggulan Ekspor Indonesia

Biodiesel Berbasis Sawit Jadi Komoditas Unggulan Ekspor Indonesia

Nasional
Bicara Pilkada Sumbar 2024, Zulhas: PAN Calon Gubernurnya, Wakil dari Gerindra

Bicara Pilkada Sumbar 2024, Zulhas: PAN Calon Gubernurnya, Wakil dari Gerindra

Nasional
Sejahterakan Pekebun, BPDPKS Dukung Kenaikan Pendanaan Program Peremajaan Sawit Rakyat

Sejahterakan Pekebun, BPDPKS Dukung Kenaikan Pendanaan Program Peremajaan Sawit Rakyat

Nasional
Miliki Manfaat yang Luas, Minyak Kelapa Sawit Disebut Paling Potensial untuk Diolah Jadi Energi

Miliki Manfaat yang Luas, Minyak Kelapa Sawit Disebut Paling Potensial untuk Diolah Jadi Energi

Nasional
Pegawai Pajak Yulmanizar Divonis 4 Tahun Penjara, Terbukti Terima Suap Rp 17,9 Miliar

Pegawai Pajak Yulmanizar Divonis 4 Tahun Penjara, Terbukti Terima Suap Rp 17,9 Miliar

Nasional
PAN Yakin IKN Tetap Lanjut meski Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur

PAN Yakin IKN Tetap Lanjut meski Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur

Nasional
Tingkat Kemiskinan Ekstrem di 6 Provinsi Papua Masih Tinggi

Tingkat Kemiskinan Ekstrem di 6 Provinsi Papua Masih Tinggi

Nasional
Kasus 109 Ton Emas Antam, Kejagung: Emasnya Asli, tapi Perolehannya Ilegal

Kasus 109 Ton Emas Antam, Kejagung: Emasnya Asli, tapi Perolehannya Ilegal

Nasional
35 Bakal Calon Kepala Daerah Dapat Rekomendasi PKB, Ini Daftarnya

35 Bakal Calon Kepala Daerah Dapat Rekomendasi PKB, Ini Daftarnya

Nasional
Pemerintah Targetkan Kemiskinan Ekstrem Kurang dari 1 Persen di Akhir Kepemimpinan Jokowi

Pemerintah Targetkan Kemiskinan Ekstrem Kurang dari 1 Persen di Akhir Kepemimpinan Jokowi

Nasional
PKB Klaim Kian Banyak Relawan Dorong Kiai Marzuki di Pilkada Jatim

PKB Klaim Kian Banyak Relawan Dorong Kiai Marzuki di Pilkada Jatim

Nasional
Menpora Ungkap Pertemuan Prabowo-Ridwan Kamil Bahas Pilkada Jabar

Menpora Ungkap Pertemuan Prabowo-Ridwan Kamil Bahas Pilkada Jabar

Nasional
Anggota DPR Minta Pemerintah Jelaskan Detail Izin Usaha Tambang Ormas

Anggota DPR Minta Pemerintah Jelaskan Detail Izin Usaha Tambang Ormas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com