Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Terkait Aksi Karyawan PT Freeport

Kompas.com - 28/10/2011, 15:41 WIB
Antonius Ponco A.

Penulis

TIMIKA, KOMPAS.com — Serikat Pekerja Seluruh Indonesia PT Freeport Indonesia menegaskan, aksi mogok kerja ribuan karyawan PT Freeport murni menuntut perbaikan kesejahteraan karyawan.

Aksi yang mereka lakukan sama sekali tidak ada kaitannya dengan gerakan separatis di sejumlah daerah di Papua ataupun teror penembakan di areal PT Freeport.

Ketua Bidang Organisasi Virgo H Solossa menyatakan hal ini saat ribuan karyawan yang mogok kerja bertemu sejumlah perwira TNI di checkpoint 28, areal PT Freeport, Timika, Kabupaten Mimika, Papua, Jumat (28/10/2011).

Perwira TNI yang hadir adalah Komandan Kodim 1710 Mimika Letnan Kolonel (Inf) Christian Tehuteru, Komandan Brigif 20 IJK Letnan Kolonel Imanuel Ginting, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Mimika Letnan Kolonel Pundi, dan Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara Letnan Kolonel Widyoko.

Sejak awal-awal kami mogok kerja, kami selalu dikaitkan dengan gerakan separatis di Papua. Namun, sebenarnya tidak. Karyawan PT Freeport itu berasal dari Sabang sampai Merauke. Kami mogok kerja ini juga untuk memperjuangkan harkat dan martabat bangsa, kata Virgo H Solossa.

Setelah pertemuan itu, Komandan Brigif 20 IJK Letnan Kolonel Imanuel Ginting pun mengatakan tidak ada kaitan antara mogok kerja karyawan dan penembakan-penembakan di areal Freeport ataupun di sejumlah daerah lain di Papua. Mogok kerja karyawan murni urusan antara karyawan dan manajemen, ujarnya.

Guna membantu menyelesaikan masalah itu, Imanuel Ginting mengatakan akan mengadakan pertemuan antara perwakilan karyawan dan tokoh masyarakat, tokoh adat, dan tokoh agama di Mimika, Jumat.

Keputusan yang dihasilkan nanti diharapkan bisa menyelesaikan masalah yang ada sehingga bisa menciptakan kondisi aman dan damai di Mimika, katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com