Obor Singgah di Pulau Komodo

Labuan Bajo, Kompas - Obor SEA Games XXVI/2011 tiba di Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur, Rabu (26/10), setelah malam sebelumnya menginap di Semarang, Jawa Tengah. Upacara penyerahan obor berlangsung di Hutan Asam, Taman Nasional Pulau Komodo, yaitu kawasan hutan yang ditumbuhi pohon asam dan merupakan salah satu tempat tinggal komodo.

Obor serta tim pembawa obor berangkat dari Bandar Udara Ahmad Yani, Semarang, Rabu, setelah singgah di Candi Borobudur dan Yogyakarta. Di NTT, tim mendarat di Bandar Udara Labuan Bajo, Manggarai Barat, lalu menuju Pulau Komodo dengan kapal cepat.

Sampai di Hutan Asam, yang ditempuh selama 10 menit berjalan kaki dari dermaga Pulau Komodo, obor yang dibawa mantan pelari maraton Ruwiyati itu diserahkan kepada Ketua Harian Inasoc Rachmat Gobel. Gobel lalu menyerahkan obor kepada Wagub NTT Esthon L Foenay.

Obor lalu berpindah tangan ke mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang bertindak sebagai duta besar pemenangan komodo sebagai finalis tujuh keajaiban alam dunia baru. Acara juga dihadiri para duta komodo, antara lain Slank, RAN, dan Fadly Padi.

Upacara penyerahan obor di Hutan Asam hanya berlangsung sekitar 15 menit dalam keheningan agar tak mengusik komodo di lokasi. Di sekitar lokasi upacara telah siaga polisi hutan yang membawa tongkat kayu untuk berjaga-jaga jika komodo mendekat. Upacara itu sekaligus penyerahan sertifikat finalis dari Presiden New 7 Wonders of Nature Bernard Weber kepada Jusuf Kalla.

Dari Pulau Komodo, obor SEA Games akan dibawa ke Kupang, Denpasar, Jayapura, Makassar, Balikpapan, Samarinda, Jakarta, dan Palembang.

Gobel mengatakan, obor SEA Games harus singgah di Pulau Komodo karena maskot SEA Games, Modo dan Modi, adalah sepasang komodo jantan dan betina. ”Sejak awal, Pulau Komodo dirancang sebagai lokasi persinggahan obor SEA Games,” kata Gobel.

Esthon L Foenay, mewakili masyarakat NTT, mengucapkan terima kasih atas dipilihnya komodo sebagai maskot SEA Games dan menjadikan Pulau Komodo sebagai persinggahan obor. Jusuf Kalla menjelaskan, momen SEA Games harus dimanfaatkan untuk mempromosikan komodo sebagai keajaiban alam dunia.

(WAD)