Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Target 3 Juta Penumpang KA Mundur Dua Tahun

Kompas.com - 22/10/2011, 21:34 WIB
Orin Basuki

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Target untuk menarik tiga juta penumpang angkutan umum dari kendaraan nonkereta ke moda kereta pada tahun 2014 diperkirakan akan mundur karena banyaknya masalah yang harus diselesaikan.

Atas dasar itu, pada tahun 2014 diperkirakan baru 1,5 juta penumpang kereta di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) yang bisa ditarik naik ke moda kereta.

"Saat ini, kereta baru bisa mengangkut 400.000-500.000 penumpang di Jabodetabek. Kami berharap, kereta lebih dominan mengangkut penumpang. Kami perkirakan ada tiga juta penumpang yang bisa diangkut dalam waktu dekat," ujar Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono di Jakarta, Sabtu (22/10/2011).

Menurut Bambang, setidaknya ada tiga masalah yang menghambat tercapainya target tersebut. Pertama, banyaknya persilangan sebidang yang membutuhkan penanganan khusus. Kedua, pasokan daya listrik yang belum memadai. Ketiga, perlu ada penataan stasiun.

"Dengan demikian, pada tahun 2014 kami perkirakan baru 1,5 juta penumpang yang naik kereta. Baru dua tahun kemudian meningkat lagi hingga menjadi 3 juta penumpang," ujarnya.

Saat ini, pemerintah sedang menyelesaikan dua peraturan presiden yang akan menunjuk langsung PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengelola jalur lingkar Jakarta dan jalur kereta Jakarta menuju bandar udara Soekarno Hatta. Jika aturan ini selesai, maka akan ada perubahan perjalan kereta dari luar Jakarta maupun sebaliknya.

Jalur lingkar tengah Jakarta itu akan melalui antara lain Stasiun Jakarta Kota, Mangga Dua, Jatinegara, Manggarai, Tanah Abang, dan Duri.

Adapun, perjalanan dari luar Jakarta, seperti dari Bogor, Serpong, Bekasi, atau Tangerang akan berhenti di salah satu stasiun tersebut. Penumpang yang hendak melanjutkan perjalanan ke dalam kota dapat meneruskan dengan jalur lingkar tadi dengan tingkat kepastian waktu yang meningkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com