Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ICW Desak BPK Audit Jamsostek

Kompas.com - 18/10/2011, 19:03 WIB
Iwan Santosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Indonesia Corruption Watch (ICW) bersama Komite Aksi Jaminan Sosial (KAJS) mendesak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengaudit pengelolaan dana titipan pekerja di Jamsostek.

Kordinator ICW Febri Hendri, yang ditemui di Jakarta, Selasa (18/10/2011), mengatakan, Jamsostek telah mengalami kerugian miliaran rupah dalam investasi portofolio yang dilakukan secara gegabah.

"Kami melihat ada keganjilan dalam investasi Jamsostek pada Bukopin, Bank Persyarikatan Indonesia (BPI), pembelian saham Garuda Indonesia, dan lain-lain," kata Febri.

Dana yang ditempatkan di Bukopin, ungkap Febri, mencapai Rp 1 triliun. Padahal, penempatan dana di Bukopin tidak masuk dalam rencana investasi.

Sekjen Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI), Timboel Siregar, menambahkan, pembelian saham di Garuda Indonesia mengalami kerugian dari dana Rp 120 miliar untuk membeli saham senilai Rp 800 per lembar, sekarang nilainya turun menjadi Rp 500 per lembar.

Di Bank Persyarikatan Indonesia (BPI) terjadi penurunan nilai saham, yang mengakibatkan kerugian sekurangnya Rp 15 miliar.

Humas BPK, Gunarwanto, mengatakan, akan menerima dan mempelajari berkas yang disampaikan.

"Kami akan teruskan kepada pimpinan dan unit kerja terkait, atas permintaan audit investigasi Jamsostek," kata Gunarwanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com