YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dunia kini sedang mengalami krisis. Penyebab utama adalah tidak adanya sosok pemimpin yang berani mengambil keputusan nyata, untuk mengatasi masalah secara tuntas dan tepat waktu. Sebagai negara berkembang, Indonesia juga membutuhkan banyak pemimpin.
"Kita butuh banyak pemimpin. Ini memerlukan usaha ekstra, bukan hanya selembar kertas ijazah maupun keahlian teknik untuk menguasai ilmunya. Itu penting, tapi dibutuhkan lebih dari itu, yaitu kemampuan leadership," kata Wakil Presiden Boediono, Senin (17/10/2011), saat berdialog dengan para mahasiswa penerima beasiswa Bidik Misi, di Balai Senat Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta.
Menurut Boediono, persoalan tentang kepemimpinan selalu menjadi kebutuhan baik di negara maju maupun negara berkembang. Di negara-negara berkembang, kebutuhan akan pemimpin jauh lebih banyak dan mendesak. Bahkan, dalam keadaan krisis kebutuhannya bisa dua hingga tiga kali lipat dibanding biasanya.
"Sekarang dunia mengalami gonjang-ganjing. Ada krisis yang merembet kemana-mana hingga mengancam dunia dan bukan hanya kawasan negara tertentu . Penyebab utamanya adalah tidak adanya kepemimpinan yang berani atau bisa mengambil keputusan," ucap Wapres Boediono.
Melalui pendidikan
Kepada para mahasiswa Boediono memberikan pesan bahwa pendidikan merupakan jalur mobilitas ke atas yang paling efektif.
"Saya dari keluarga biasa dan sederhana. Pendidikan adalah jalur untuk ke mana pun bahkan ke atas. Saya berharap adik-adik mahasiswa mulai berlatih di bidang kepemimpinan, dari kegiatan intrakurikuler maupun ekstrakurikuler. Ini sesuatu yang bisa dipelajari, tak sekedar dengan belajar dari buku tapi dengan praktik," paparnya.
Tahun 2011, mahasiswa UGM mendapat alokasi beasiswa Bidik Misi kepada 1.450 mahasiswa. Jumlah ini jauh meningkat dibandingkan tahun 2010, hanya 500 mahasiswa.
"Tahun ini awalnya UGM hanya mendapat 500 alokasi beasiswa Bidik Misi. Namun dalam APBN Perubahan ada penambahan 950 alokasi beasiswa Bidik Misi untuk para mahasiswa," kata Direktur Kemahasiswaan UGM, Hariyanto.
Selain beasiswa Bidik Misi, UGM juga memberikan berbagai macam beasiswa bagi mahasiswa. Total penerima beasiswa mencapai 9.000 mahasiswa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.