JAKARTA, KOMPAS.com - Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik Daniel Sparringa mengatakan tidak perlu ada ketegangan di antara partai politik anggota koalisi pendukung pemerintah dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Hal tersebut menanggapi komentar elite politik Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang mengait-kaitkan proses reshuffle kabinet dengan kontrak politik.
"Yang dipertaruhkan bukan secarik kertas bernama kontrak, tetapi nasib bangsa dan integritas pemerintahan SBY," kata Daniel kepada para wartawan, di Jakarta, Rabu (5/10/2011).
Daniel menghimbau seluruh para elite parpol pendukung pemerintah bahwa saat ini saatnya untuk memberi ketimbang menerima. "Ini saatnya untuk refleksi daripada beradu mulut. Ini saatnya untuk bersatu," kata Daniel.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PKS Anis Matta mengatakan, Presiden tak akan mengeluarkan kader PKS dari KIB II. Alasannya, Presiden dan PKS telah memiliki kontrak khusus. Kontrak khusus tersebut hanya dimiliki PKS. "Kita nyaman karena ada kontrak khusus itu," kata Anis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.