JAKARTA, KOMPAS.com -- Artis peran Astri Nurdin menilai, salah pergaulan dan salah mengartikan nilai kesetiakawanan bisa melunturkan mutu moral para pelajar sekarang yang cenderung mudah tersulut untuk beraksi brutal berupa tawuran.
"Kalau aku bilang, ini semacam solidaritas yang negatif, tidak sesuai dengan nilai kesetiakawanan," ujar Astri ketika dihubungi oleh Kompas.com di Jakarta, Senin (19/9/2011) malam.
Banyak hal bisa menjadi penyebab "tradisi" tawuran, menurut Astri. "Mungkin mereka tertekan oleh seniornya. Kalau enggak berani melakukan ini (tawuran), justru akan membuat mereka semakin tertekan di sekolah," kata Astri.
Berkait dengan pemukulan wartawan oleh pelajar SMAN 6, Bulungan, Jakarta Selatan, pada 16 dan 19 September 2011, Astri menyayangkan kalau ada pihak yang menyebut aksi itu bukan tanggung jawab pihak sekolah, karena terjadi di luar waktu dan area sekolah. "Sayang sekali kalau dibilang kejadian ini di luar jam pelajaran. Kan ada istilah pendidikan di rumah dan di luar rumah. Kalau sudah begini, siapa yang bertanggung jawab!" ujarnya lagi.
Astri berharap pendidikan sebaiknya tak melulu mengenai hal-hal akademis. "Seperti anak saya, saya beruntung di sekolahnya diajarkan tak hanya akademik, tapi juga diajarkan moral dan agama. Ketiganya harus seimbang," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.