Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Utang Swasta Belum Mengkhawatirkan

Kompas.com - 17/09/2011, 14:06 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Bank Indonesia melihat kondisi utang luar negeri swasta di Indonesia belum mengkhawatirkan. Penyebabnya, perusahaan sudah memiliki manajemen risiko yang baik.

Selain itu, BI kini terus memantau dan mengetahui persis posisi utang luar negeri swasta. Pasalnya, swasta harus melaporkan kepada BI perihal utang luar negeri mereka.

Kepala Biro Humas BI Difi Ahmad Johansyah mengungkapkan, struktur utang luar negeri swasta didominasi jangka panjang. "Lagi pula, perusahaan juga ada yang memiliki pendapatan dalam dollar AS sehingga pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS tak memiliki pengaruh mengkhawatirkan terhadap utang," kata Difi, Sabtu (17/9/2011).

Total utang luar negeri swasta mencapai 94,933 miliar dollar AS berupa bank dan non-bank. Beberapa hari terakhir, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS sempat melemah hingga menembus sekitar Rp 8.700 per dollar AS.

Sekretaris Perusahaan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Tribuana Tunggadewi menyampaikan, pergerakan nilai tukar rupiah tak berpengaruh terhadap utang luar negeri BNI. "Karena, naturally hedge dan earning-nya dalam dollar AS," kata Tunggadewi.

Sekretaris Perusahaan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Muhamad Ali memaparkan, BRI memiliki pinjaman valas karena melayani pembiayaan ekspor-impor. Posisi pinjaman dan simpanan valas dapat dilihat dari net open position atau NOP.

"Dengan kondisi saat ini, jika NOP panjang, artinya aset lebih besar dari kewajiban, maka menguntungkan," ujar Ali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com