Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situasi Ambon Sudah Terkendali

Kompas.com - 12/09/2011, 05:02 WIB

MAKASSAR, KOMPAS - Situasi di Kota Ambon, Maluku, Minggu (11/9) malam, sudah terkendali setelah polisi dan TNI berhasil melerai warga yang bertikai. Hingga kemarin malam, aparat keamanan masih terus berjaga di lokasi kejadian. Pertikaian antarkelompok ini dipicu meninggalnya Darfin Saimen (32), tukang ojek asal Waihaong, Kecamatan Nusaniwe, Sabtu pukul 21.45.

Di Tugu Trikora, salah satu titik bentrokan, massa yang sebelumnya berkumpul dan saling serang sudah dipisahkan. Sejak pukul 17.30, lalu lintas berangsur normal meski pusat pertokoan tutup. ”Titik pertikaian sepenuhnya dikuasai pihak keamanan,” ujar Kepala Bidang Humas Polda Maluku Ajun Komisaris Besar Johannes Huwae.

Akibat pertikaian ini, 67 warga luka-luka dan dirawat di Rumah Sakit Umum (RSU) Kudamati dan Rumah Sakit Al Fatah. Sekitar 100 warga yang tinggal di sekitar lokasi kejadian mengungsi ke masjid dan gereja terdekat. Warga yang terlibat bentrok membakar sebuah restoran cepat saji di Tanah Lapang Kecil (Talake), lima sepeda motor, dan merusak dua mobil.

Abdul Azis Rumain (25), warga Kota Ambon, mengatakan, sepeda motor dan angkutan umum sudah melintas lagi. Warga juga sudah tidak terkonsentrasi di titik bentrokan, seperti Tugu Trikora, Batu Merah, Diponegoro, dan Talake. Di kawasan Talake, tim Brigade Mobil Polri masuk sejak pukul 17.30 untuk mengamankan keadaan. Warga yang berjaga-jaga di sana pun akhirnya membubarkan diri.

Kesalahpahaman

Pertikaian di Kota Ambon bermula dari meninggalnya Darfin. Keluarga dan warga yang mengenal Darfin menduga korban dibunuh. Hal ini yang memicu pertikaian.

Namun, kata Johannes, Darfin meninggal karena kecelakaan. Seusai mengantar penumpang ke daerah Gunung Nona, Sabtu sekitar pukul 21.00, Darfin menabrak pohon dan rumah warga bernama Okto hingga terluka parah. Darfin dilarikan ke RSU Kudamati oleh Johanis Sakahaya (40), warga setempat. Namun, Darfin meninggal. ”Ada kesalahpahaman dari keluarga dan masyarakat sampai terjadi pertikaian,” ujar Johannes.

Tak lama setelah pertikaian mereda, Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu menggelar pertemuan dengan Wali Kota Ambon, Kepala Polda Maluku, Panglima Kodam XVI/Pattimura, dan tokoh masyarakat.

Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy mengatakan, dia dan semua unsur muspida langsung turun ke lapangan untuk membantu menenangkan situasi. Richard juga sudah mengunjungi keluarga Darfin dan memberikan penjelasan soal kematian Darfin.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan jajaran keamanan dan pimpinan daerah setempat untuk mengendalikan keadaan di Ambon, Minggu, agar tidak meluas. Presiden mendapatkan laporan dari Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur Pradopo dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto tentang kondisi keamanan di sana. Demikian dikatakan Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha.

(RIZ/SIN/APA/WHY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com