GARUT, KOMPAS.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) cabang Garut meminta Wakil Bupati Garut Dicky Chandra tidak mundur dari jabatannya. Aspirasi itu disampaikan saat Ketua MUI Garut KH Agus Muhamad Soleh mendatangi kantor Wabup Garut di Jalan Pembangunan, Jumat (9/9/2011) pagi.
"Masyarakat masih sangat membutuhkan figur seperti beliau untuk terus membangun Garut ke depan," ujar Agus.
Agus menerangkan, kedatangannya menemui Dicky adalah untuk menjalankan fungsinya sebagai ulama yang berkewajiban menyatukan umat. "Ketika melihat terjadi sebuah perbedaan pemahaman, maka kami yang bertugas meluruskan pemahaman itu," sambungnya.
"Tetapi pemahaman kali ini sangat berbeda. Ini adalah sebuah pemahaman politik. Jadi kami tidak dapat masuk ke ranah itu, karena bukan bidang kami. Ulama harus netral tidak berpihak kepada siapapun," ungkapnya lagi.
Sementara itu, ditambahkan Sekretaris MUI Juju Nuzuludin, keinginan Dicky mundur adalah hak personal yang bersangkutan."Tetapi harus dipikirkan matang. Lebih banyak mana manfaat dan mudaratnya? Kalau demi kepentingan kebersamaan dan kebangsaan, menurut kami lebih baik jangan mundur," ujar Juju.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.