Duh... Tangan sampai Bengkak

CIREBON, KOMPAS.com — Mudik dari Jakarta menuju kampung halaman di Jawa Tengah menempuh perjalanan ratusan kilometer menggunakan sepeda motor bukan hal yang ringan dan mudah. Dibutuhkan fisik yang prima karena mudik bersepeda motor sangat menguras energi.

"Telapak tangan saya sampai bengkak pegang setang," kata Udin (29), pemudik asal Bumiayu, Jawa Tengah, saat beristirahat di pinggir jalan pantai utara Cirebon, Jawa Barat.

Udin mudik bareng bersama 12 temannya menggunakan sepeda motor. Ada yang berboncengan ada yang tidak. "Ini mudik kedua naik motor. Pinggang rasanya pegel sekali," katanya.

Saat Kompas mencoba mengikuti pemudik dari Cirebon ke Brebes, tantangannya cukup besar, terutama bila kondisi jalan padat merayap pada siang hari, seperti saat menjelang pasar Gebang pada hari Minggu kemarin.

Udara sangat panas. Debu beterbangan karena banyak sepeda motor berjalan di pinggir-pinggir jalan tanah untuk menembus padatnya lalu lintas. Tanah berpasir yang dilintasi sepeda motor menerbangkan debu-debu yang mengganggu pernapasan.

Tangan terasa pegal menjaga setang dan gas. Udara panas sangat menyiksa tenggorokan sehingga wajar para pemudik mampir di warung-warung minuman untuk membasahi tenggorokannya.