BREBES, KOMPAS -
Berdasarkan pantauan Kompas di Brebes, Jawa Tengah, antrean kendaraan mencapai sepanjang 10 kilometer pada pagi hingga siang hari. Pada pukul 20.00, ruas jalan Pejagan-Ketanggungan-Slawi-Margasari-Bumiayu-Prupuk-Purwokerto terpantau ramai lancar.
Hingga pukul 20.00 kemarin, kondisi padat merayap terjadi di jalur Nagreg-Malambong (jalur selatan). Kondisi padat merayap juga terjadi di Cikampek-Simpang Jomin-Balonggandu. Di Jalan Tol Kanci, lalu lintas macet total.
Laporan Road Transport and Traffic Management Center Kementerian Perhubungan menunjukkan, kemacetan di ruas Cikampek-Simpang Jomin-Balonggandu terjadi karena pertemuan arus kendaraan roda empat dan kendaraan roda dua serta adanya pengemis yang menggunakan sapu di Jembatan Sukra. Adapun kemacetan di ruas Jalan Tol Pejagan-Brebes terjadi karena adanya perlintasan kereta api.
Ruas jalan Sadang hingga Subang kemarin sangat macet. Antrean bahkan mencapai 30 kilometer akibat pohon tumbang.
Di jalur Lohbener-Jatibarang-Cirebon, arus kendaraan mobil dan sepeda motor tersendat akibat pasar tumpah Tegalgubug, Cirebon, sehingga terjadi kemacetan hingga sepanjang sekitar 3 kilometer menjelang pasar Tegalgubug.
Kepala Bagian Operasional PT Jasa Marga Cabang Palikanci, Setia Budi, menuturkan, jumlah kendaraan yang akan melintas pada Minggu atau H-2 diprediksi sebanyak 38.714 unit. Berdasarkan data PT Jasa Marga Cabang Palikanci, jumlah kendaraan yang melalui gerbang Tol Ciperna Utama pada Jumat lalu mencapai 43.131 unit. Ini mendekati prediksi puncak arus mudik sebanyak 43.528 unit. Jumlah tersebut juga jauh di atas prediksi semula, yakni 25.231 unit.
Antrean di Brebes terlihat mulai dari Jalan Gajah Mada, Jalan Ahmad Yani, jembatan Pemali, hingga pertigaan Pejagan. Kendaraan pribadi dan sepeda motor terpaksa berjalan merayap dengan kecepatan maksimal 20 kilometer per jam.
Kepolisian Resor Brebes pun memberlakukan pola buka-tutup di pintu keluar Tol Pejagan. Pola ini untuk mengurangi kepadatan dan antrean kendaraan di jalur pantura. Dengan pola ini, apabila terjadi penumpukan kendaraan di jalur pantura, kendaraan yang keluar dari pintu Tol Pejagan langsung diarahkan ke kanan melewati jalur alternatif Ketanggungan-Slawi.