Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemudik: Jalur Tengah Brebes Berbahaya

Kompas.com - 27/08/2011, 07:07 WIB

BREBES, KOMPAS.com - Para pemudik yang melintas di jalur tengah Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, mengeluhkan kondisi jalan yang rusak serta minimnya lampu penerangan di jalan alternatif menuju Purwokerto dan Yogyakarta tersebut.

"Sepanjang Ketanggungan kondisi jalan mulus, meskipun tidak ada lampu penerangan tetapi pengguna jalan tidak khawatir terperosok jatuh akibat lubang di jalan, setelah masuk Larangan kondisi jalan mulai parah karena adanya proyek perbaikan jalan yang belum selesai," kata Handi (32), pemudik dari Kebun Jeruk, Jakarta tujuan Banyumas, di Brebes, Sabtu (27/8/2011).

Menurut dia, selain beberapa titik berlubang dan hanya diuruk dengan kerikil dan pasir, kondisi jalan di Larangan dan Tonjong membahayakan para pengemudi kendaraan karena adanya peninggian jalan di sepanjang jalur Tonjong.

"Kalau tidak hati-hati pengemudi akan mengira permukaan jalan tersebut rata, padahal hanya separuh badan jalan yang dibeton, sedangkan sebagian lainnya masih berbatu dan lebih rendah sekitar 30 centimeter dari badan jalan sebelahnya," katanya.

Ia mengatakan, kalau lampu kendaraan pribadi rusak atau tidak menyala maka rawan sekali terperosok jatuh di jalan tersebut, karena kondisi di sepanjang jalur tengah tidak ada lampu penerangan.

Sementara itu, Susanti (26), pemudik tujuan Kendal, Jawa Tengah, juga mengeluhkan kondisi jalan alternatif tersebut, sebab selain banyak lubang, minim penerangan, juga tidak ada papan petunjuk arah kota sehingga pemudik kerap kebingungan.

"Sebenarnya akan lewat jalur pantura, namun saat keluar dari tol Pejagan dialihkan petugas untuk lewat jalur alternatif karena kondisi jalan dari pintu tol ke pantura sangat padat, sehingga kami terpaksa melewati jalur tengah ini," katanya.

Tetapi setelah masuk jalur tengah, katanya, tidak sedikit pemudik yang dipaksa petugas melewati jalur tersebut kebingungan terutama saat berada di pertigaan atau perempatan jalan karena bingung arah menuju jalan tembus ke pantura Brebes atau Tegal.

"Para pemudik terpaksa harus turun dari kendaraan untuk bertanya kepada warga sekitar arah menuju jalur pantura," katanya.

Azam (37), pengemudi bus trayek Brebes - Yogyakarta mengeluhkan kondisi jalur tengah yang sempit, bergelombang dan banyak lubang, sehingga para pengguna jalan yang melintas di jalur tersebut harus waspada dan tidak boleh saling salip.

"Apalagi sekarang kondisi jalan ramai pemudik, sehingga harus sabar dan ekstra hati-hati terutama saat melintas di Tonjong, karena sedang ada proyek peninggian jalan sehingga kerap ada sepeda motor yang jatuh di jalur tersebut akibat roda kendaraan terpeleset ke badan jalan yang belum dibeton," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com