Operator Pesawat Wajib Punya "Twitter"

SURABAYA, KOMPAS.com — Otoritas Bandara Surabaya mengintruksikan semua operator pesawat di Bandara Juanda untuk membuat akun media sosial Twitter sebagai sarana komunikasi dengan calon penumpang angkutan Lebaran tahun ini.

Sarana komunikasi melalui akun sosial tersebut, menurut Kepala Otoritas Bandara Surabaya Abdul Hani Samad dinilai efektif. Sebab, calon penumpang dapat langsung mengakses informasi lewat telepon seluler.

"Jika ada masalah, calon penumpang bisa langsung menanyakan tanpa harus melalui petugas operator pesawat," katanya, Rabu (24/8/2011).

Yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya, banyak penumpang telantar di bandara karena bingung saat operator pesawat terpaksa melakukan penundaan penerbangan (delay). "Kami berharap adanya sarana komunikasi melalui akun sosial ini bisa membantu melancarkan komunikasi antara calon penumpang dan operator pesawat jika terjadi gangguan teknis penerbangan," tuturnya.

Selain mewajibkan membuat akun Twitter, pihaknya juga mewajibkan penempatan perwakilan setiap operator di posko Lebaran di area bandara yang dibuka sejak H-7 hingga H+7. Perwakilan ini berfungsi sama dengan akun Twitter, yakni sebagai pusat informasi operator pesawat.

Hani memprediksi, penumpang angkutan mudik dan balik melalui Bandara Juanda pada Lebaran tahun ini mencapai 12 juta orang. Jumlah itu naik 30 persen dari tahun 2010. Prediksi kenaikan penumpang pada jenis angkutan udara ini tercatat paling tinggi daripada jenis angkutan lain di Jawa Timur, seperti penyeberangan (8,5 persen), darat (5 persen), dan kereta api (2 persen).

Prediksi kenaikan itu terbilang realistis. Menurut Hani, pada musim liburan Mei-Juni lalu, jumlah penumpang di Bandara Juanda sudah mencapai 6 juta orang. "Saat Lebaran, biasanya jumlah penumpang mencapai dua kali lipat daripada musim liburan," ujarnya.

Pada Lebaran tahun lalu tercatat 253.547 penumpang yang datang di terminal domestik, sementara jumlah penumpang yang berangkat mencapai 226.790 orang. Adapun di terminal internasional, yang datang tercatat 30.607 penumpang dan yang berangkat 29.176 penumpang.

Penerbangan angkutan mudik melalui Bandara Juanda dilayani 12 operator pesawat penerbangan lokal dan 6 pesawat untuk penerbangan internasional. Sejumlah operator sudah melaporkan akan menambah jam terbang.