Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pidato Presiden Sepi Pendengar di DPRD

Kompas.com - 16/08/2011, 22:23 WIB

BANGKALAN, KOMPAS.com - Sidang paripurna istimewa mendengarkan pidato kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY) dalam rangka memperingati HUT Ke 66 Proklamasi Kemerdekaan RI, Selasa (16/08/2011), di Aula Gedung DPRD Bangkalan, Madura, Jawa Timur, sepi pendengar.

Itu bisa dilihat dengan banyaknya kursi kosong dari jajaran DPRD Bangkalan, serta jajaran pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Separuh anggota DPRD Bangkalan dari 43 anggota tidak hadir dalam sidang tersebut.

Dari separuh anggota yang hadir, separuh dari mereka juga hadir terlambat. Dari jajaran pimpinan SKPD, jumlah undangan yang seharusnya datang sebanyak 65 orang. Namun tang hadir hanya 30 orang saja. Bahkan Kapolres dan Wakapolres Bangkalan, tidak tampak di ruang sidang hingga selesai.

Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Bangkalan, Ismail Hasan, mengaku kecewa dengan sepinya anggota DPRD Bangkalan yang banyak tidak hadir. "seharusnya mereka datang untuk mendengarkan pidato Presiden. Tapi kenyataannya banyak anggota yang bolos," terang Ismail Hasan.

Ditegaskan Ismail, dengan banyaknya anggota DPRD Bangkalan yang absen telah merusak citra DPRD Bangkalan. Pihaknya masih belum memperoleh informasi dari masing-masing fraksi soal ketidakhadiran mereka. "Kami akan koordinasi dengan pimpinan fraksi ketidakhadiran mereka. Sebab saat ini kami belum mendapat informasi," ujarnya.

Selain itu, lanjut Ismail, nasionalisme para anggota DPRD Bangkalan dan pimpinan SKPD yang tidak hadir perlu dipertanyakan. "Kalau pidato presiden saja tidak dihiraukan, apalagi pidato di luar kenegaraan akan diperhatikan. Nasionalisme mereka diragukan," tambahnya.

Selama kurang lebih 30 menit pidato kenegaraan Presiden berlangsung, banyak anggota dewan dan jajaran pimpinan SKPD tidur. Bahkan ada yang menerima telepon dan bermain ponsel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com