Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Ani Yudhoyono Pantas Raih Bintang Jasa

Kompas.com - 12/08/2011, 14:57 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto menilai Ibu Negara Ani Yudhoyono pantas menerima Bintang Republik Indonesia Adipradana. Ibu Ani dinilai telah berjasa mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selama memimpin Indonesia selama tujuh tahun.

"Saya kembalikan pertanyaannya itu kepada teman-teman. Pantas tidak dengan kegiatan Ibu Ani di bidang kesosialan, kemasyarakatan? Lalu, perhatian beliau di bidang  kesehatan. Ada Indonesia Sehat, Indonesia Hijau. Ini tidak mengecilkan arti ibu mantan wapres. Itu semua sama. Pada eranya waktu itu, beliau-beliau juga memiliki jasa  yang luar biasa. Jangan lihat Ibu Ani-nya. Semuanya berjasa," kata Djoko kepada para wartawan di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (12/8/2011).

Ketika ditanya mengenai kontroversi penganugerahan Bintang RI Adipradana terhadap Ibu Ani, Djoko mengatakan, "Sekarang, kertas putih dilempar juga menjadi pro-kontra di masyarakat."

Selain Ibu Ani, ada juga tiga orang yang memperoleh Bintang RI Adipradana, yaitu Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid  (istri presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid) Taufiq Kiemas (suami presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri), dan Yang Dipertuan Agung Malaysia Sultan Mizan Zaenal Abidin.

Djoko juga menegaskan, usulan pemberian bintang jasa disampaikan MPR RI dengan merujuk pada UU No 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan.

Pada Pasal 28 Ayat 1 dikatakan, syarat seseorang menerima Bintang RI adalah berjasa sangat luar biasa di berbagai bidang yang bermanfaat bagi keutuhan, kelangsungan, dan  kejayaan bangsa dan negara; pengabdian dan pengorbanannya di berbagai bidang yang sangat berguna bagi bangsa dan negara; dan/atau darma bakti dan jasanya diakui secara  luas di tingkat nasional dan internasional. "Pasti MPR sudah membaca undang-undangnya,"

Proses pemberian penghargaan tersebut telah dipersiapkan sejak tiga minggu silam. Sidang Dewan Gelar dan Tanda Kehormatan dipimpin Menko Polhukam serta beranggotakan Hayono Suyono, Quraish Shihab, Jimly Asshiddiqie, Juwono Sudarsono, dan TB Silalahi.

Berikut ini adalah daftar lengkap penerima Bintang Tanda Jasa 2011:

Bintang Republik Indonesia Adipradana:
1. Hj Kristiani Herrawati Yudhoyono, S.IP (istri Presiden RI)
2. Dra Hj Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, M.Hum (istri mantan Presiden RI, Abdurrahman Wahid)
3. HM Taufiq Kiemas (suami mantan Presiden RI, Megawati Soekarnoputri)
4. Yang Dipertuan Agung Malaysia

Bintang Mahaputera Adipradana:
1. Hj Mufidah Jusuf Kalla (istri mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla)
2. Hj Asmaniah Hamzah Haz (istri mantan Wakil Presiden RI, Dr(HC) H Hamzah Haz)
3. Dr Nur Hasan Wirajuda (mantan Menteri Luar Negeri)
4. Ir H Aburizal Bakrie (mantan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat)
5. Dr Sri Mulyani Indrawati (mantan Menteri Keuangan)
6. Dr Siti Fadilah Supari (mantan Menteri Kesehatan)
7. Prof Dr Meutia Farida Hatta Swasono, SS, MA (mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan)
8. Letjen TNI (Purn) Moh. Ma'ruf (Mantan Menteri Dalam Negeri)
9. Mantan Perdana Menteri Jepang Yasuo Fukuda

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com