Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angin Muson Pengaruhi Kebakaran Hutan

Kompas.com - 11/08/2011, 19:13 WIB

PADANG, KOMPAS.com -- Hembusan angin muson timur sepanjang bulan Juli hingga September mendatang diperkirakan masih akan memberi pengaruh besar terhadap kebakaran lahan dan hutan di sejumlah daerah di Sumatera.

Angin muson timur bergerak dari Australia menuju Asia. Sifatnya kering dan tidak membawa uap air.

"Setelah September masih akan diikuti tiga bulan masa pancaroba sebelum masuk ke musim hujan," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi Badan Meteorologi dan Geofisika Stasiun Meteorologi Ketaping, Padangpariaman, Syafrizal, Kamis (11/8/2011) di Padang.

Akibat hujan yang tidak kunjung turun maka penyebaran titik-titik api relatif mudah dan cepat berpindah ke sejumlah lokasi lain. Namun, menurut Syafrizal, kemunculan titik-titik api itu dimungkinkan juga karena aktivitas pembukaan lahan ataupun ketidaksengajaan masyarakat yang menyebabkan terjadinya kebakaran lahan dan hutan.

Karena itulah, pada sejumlah daerah di Sumbar saat ini masih terpantau titik-titik api yang berasal dari kebakaran hutan atau lahan. Masing-masing tiga titik api di Kabupaten Pesisir Selatan yang berbatasan dengan Bengkulu dan dua titik api di Kabupaten Dharmasraya yang berbatasan dengan Jambi.

Adapun di Pulau Sumatera, hari ini terpantau ada 60 titik api.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com