JAKARTA, KOMPAS.com - Komite Etik Komisi Pemberantasan Korupsi mulai bergerak cepat pascapenangkapan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin di Kolombia.
Komite Etik Rabu (10/8/2011) besok akan memeriksa Juru Bicara KPK Johan Budi SP dan Deputi Penindakan KPK Ade Rahardja.
Sampai siang tadi Komite Etik telah memeriksa Sekretaris Jenderal KPK Bambang Praptono Sunu. Menurut Ketua Komite Etik Abdullah Hehamahua, pemeriksaan terhadap Johan dan Ade karena keduanya bertemu dengan Nazaruddin.
Dia mengatakan pemeriksaan terhadap keduanya memang terkait dengan rencana pemeriksaan Komite Etik terhadap seluruh pimpinan KPK, sehingga tidak secara khusus menyangkut salah satu pimpinan KPK. Sebelumnya Nazaruddin dalam pelariannya mengungkapkan, salah satu pimpinan KPK Chandra M Hamzah sempat bertemu dengannya.
Selain dengan Nazaruddin, Chandra juga disebut pernah bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Nazaruddin menyebut ada skenario yang disusun bersama Anas untuk tetap mempertahankan Chandra sebagai pimpinan KPK dan Ade lolos menjadi salah satu pimpinan periode mendatang.
Baik Chandra dan Ade akhirnya gagal dalam seleksi pimpinan KPK. "Selain Ade dan Johann besok juga kami akan memeriksa satpam KPK. Rencananya pagi diperiksa dua sore juga dua orang. Pokoknya sehari kami memeriksa empat orang," kata Abdullah.
Johan sebelumnya sudah diperiksa oleh Pengawas Internal KPK terkait masalah yang sama. Menurut Abdullah, Komite Etik juga tetap berkoordinasi dengan Pengawasan Internal KPK.
"Kami juga meminta bahan dari mereka, sehingga pemeriksaan kami sifatnya melengkapi," kata Abdullah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.