Banggalah Memiliki Batik...

JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata bersama Ikatan Pencinta Batik Nusantara membuka penyelenggaraan ajang pemilihan Putra-Putri Batik Nusatara untuk pertama kali, Kamis (4/8/2011), di Gedung Sapta Pesona, Jakarta.

Ajang pemilihan PPBN ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta dan kebanggaan akan warisan budaya Indonesia, khususnya di kalangan generasi muda, juga sebagai upaya pelestarian dan pengembangan batik yang telah diakui UNESCO sebagai warisan dunia bukan benda pada tahun 2009.

"Mengingat batik kini sudah sangat mendunia, saya berharap adanya acara ini akan membantu melestarikan budaya Indonesia dan memperkenalkan potensi batik Nusantara yang sangat beragam hingga ke tingkat internasional,” tutur  Direktur Jenderal Pemasaran Pariwisata Kembudpar Sapta Nirwandar.

Panitia penyelenggara membuka pendaftaran sejak tanggal 1 Agustus hingga 22 Agustus 2011 melalui situs yang disediakan. Tahapan akan dilanjutkan dengan masa karantina selama tiga hari untuk memperdalam pengetahuan mengenai membatik, seperti membatik di Museum Batik Indonesia, lalu babak final pada 28 September 2011.

Menurut salah seorang anggota IPBN, Tantie Koestantia, hingga saat ini sudah banyak yang mendaftar dan animo peserta juga sangat baik. "Bahkan sudah ada peserta yang mengirimkan hasil riset mereka mengenai batik. Hal ini menandakan bahwa mereka telah memiliki  kecintaan terhadap warisan budaya Indonesia,” ungkapnya.

Kriteria penilaiannya pun sangat unik. Pihak panitia, antara lain, menetapkan persyaratan mampu berkomunikasi dalam bahasa asing. Namun, memiliki keterampilan membatik tentu akan menjadi nilai tambah. "Pengetahuan mengenai sejarah batik dan berbagai motifnya juga akan menjadi salah satu kriteria penilaian kami,” kata salah seorang anggota IPBN, Andara Rainy Ayudini, yang juga pernah menjadi Putri Pariwisata 2009 ini.

Menurut Sapta, Putra-Putri Batik Nusantara yang terpilih akan membantu mengampanyekan batik Nusantara dalam waktu dekat, seperti pada acara World Batik Summit 2011. Acara yang akan dihadiri banyak praktisi dan penggemar batik di seluruh dunia itu berlangsung di Jakarta Convention Center pada 28-30 September.