Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Kandidat Mengajak Golput

Kompas.com - 18/07/2011, 13:18 WIB

MANOKWARI, KOMPAS.com — Tiga dari empat kandidat calon gubernur dan wakil gubernur Papua Barat mengajak pendukungnya tidak memilih pada hari pemungutan suara di Pilkada Papua Barat, yang akan digelar dua hari lagi, Rabu 20 Juli 2011.

Ketiga kandidat yang dimaksud adalah Dominggu Mandacan-Origenes Nauw, Wahidin Puarada-Herman DP Orisoe, dan George C Auparay-Hassan Ombaier. Ajakan tidak memilih atau golput (golongan putih) itu mereka sampaikan pada rapat akbar Koalisi Suara Kebenaran, Senin (18/7), di Manokwari, Papua Barat (PB).

Dominggus meminta kepada simpatisannya, yang kebanyakan adalah masyarakat suku Arfak, tidak menggunakan hak pilihnya pada hari pencoblosan. Aksi damai, tanpa unsur kekerasan dan perusakan, adalah bentuk protes mereka kepada KPU Papua Barat yang dianggap tidak mengindahkan penetapan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTUN) Jayapura tanggal 30 Juni 2011 untuk menunda tahapan pilkada.

Pada kesempatan yang sama, Rahmat C Sinamur, tim sukses Dominggus-Origenes menyampaikan pernyataan sikap, di antaranya menolak pilkada yang akan dilakukan tanggal 20 Juli 2011 serta meminta Menteri Dalam Negeri, Bawaslu, dan KPU pusat menghentikan tahapan pilkada yang berlangsung di PB. Jika permintaan kami tidak diindahkan, kami akan melakukan mobilisasi massa besar-besaran, ujarnya.

Sebenarnya, penolakan tiga kandidat terhadap pelaksanaan tahapan pilkada telah mereka sampaikan saat KPU PB melakukan penarikan nomor urut hingga masa kampanye. Ketiganya tidak melakukan bentuk kampanye apa pun yang dijadwalkan oleh KPU PB. Hanya satu kandidat yang berkampanye, pasangan calon petahana, Abraham O Atururi-Rahimin Katjong.

Rencananya, sore ini, pendukung ketiga pasang calon akan memalang kantor KPU PB dan Panwaslu PB. Meski tahu kantor KPU PB selama seminggu ini selalu sepi tidak ada aktivitas, mereka ingin menunjukkan keseriusan keinginan mereka menunda pilkada. Kapan waktu yang tepat untuk melanjutkan pilkada, menurut mereka sekitar Agustus-September.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com