Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sultan: Silakan Unjuk Rasa yang Tertib

Kompas.com - 13/07/2011, 03:54 WIB

Yogyakarta, Kompas - Gubernur DI Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X tidak keberatan warga DIY berdemonstrasi menyambut kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Selasa (12/7), di Yogyakarta. Namun, Sultan berharap warga bisa mengendalikan diri dan tidak berbuat anarki.

”Asal tertib dan tidak mengganggu perjalanan Presiden, silakan saja. Saya mohon masyarakat bisa mengendalikan diri dan tidak anarkis,” ucapnya, Selasa di Kepatihan, Yogyakarta.

Tolak kedatangan Presiden

Dalam rangka menyambut kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, beberapa elemen masyarakat menggelar demonstrasi di Gedung Agung dan titik nol kilometer Yogakarta. Aksi pertama yang digelar, Selasa, adalah aksi ”Sejuta Ketapel” yang melambangkan penolakan warga atas kedatangan Presiden.

Aksi ”Sejuta Ketapel” diikuti berbagai kelompok, seperti Kawulo Ngayogyakarta Hadiningrat, Forum Persaudaraan Umat Beriman (FPUB) Yogyakarta, Aliansi Buruh Yogyakarta, dan Sekretariat Bersama Gabungan Masyarakat Pendukung Keistimewaan DIY (Sekber Gamawan). Dalam aksi itu, demonstran laki-laki membawa ketapel, sementara demonstran wanita membawa panah dengan kostum Srikandi.

Sekitar pukul 15.30, demonstran bergerak dari Alun-alun Utara, Keraton Yogyakarta, menuju Gedung Agung. Namun, ketika sampai di Gapura Pangurakan (pintu masuk kompleks keraton), mereka ditahan tiga lapis barikade polisi.

Sampai di Gapura Pangurakan, Ketua Sekretariat Bersama Gabungan Masyarakat Pendukung Keistimewaan DIY Widihasto Wasana Putra menggelar orasi. ”Kehadiran Presiden seharusnya memperlihatkan sosok Presiden yang sebenarnya. Kalau tidak berani menemui rakyat, berarti Susilo Bambang Yudhoyono tak layak disebut presiden,” ucapnya.

Dalam orasi, Widihasto juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap macetnya pembahasan Rancangan Undang-Undang Keistimewaan (RUUK) Yogyakarta di Komisi II DPR. Pada pukul 16.07, massa kembali merangsek mendekati Gedung Agung. Namun, setelah maju sekitar 10 meter, massa kembali dihadang barikade polisi, termasuk beberapa polisi yang menenteng senapan pelontar gas air mata.

Kemarin, Presiden tiba di Bandara Adisutjipto dan langsung menuju Purworejo untuk berziarah ke makam almarhum Letnan Jenderal (purn) Sarwo Edhi Wibowo. Selanjutnya, Presiden menuju Akademi Militer TNI Angkatan Darat di Magelang untuk melantik para perwira lulusan Akademi Militer TNI AD, Kamis (14/7). (ABK)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com