JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul membantah adanya permainan uang di balik kemenangan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum pada Kongres Partai Demokrat di Bandung, 2010.
"Saya anggap semua omongan dia (Nazaruddin) bohong. Mana fakta hukumnya agar tidak terjadi fitnah," kata Ruhut kepada para wartawan di Istana Negara, Jakarta, Senin (11/7/2011).
Tudingan soal politik uang di balik kemenangan Anas dilontarkan Nazaruddin dalam wawancara dengan majalah Tempo. Dalam wawancara yang dimuat di majalah Tempo, Senin, Nazaruddin menyebut biaya untuk memenangkan Anas sebesar 20 juta dollar AS. Ia mengaku memberi uang kepada semua perwakilan dewan pimpinan cabang sebesar 10.000-40.000 dollar AS.
"Siapa bilang waktu itu yang menang demokrasi? Yang menang duit," kata Nazaruddin seperti dikutip Tempo.
Ruhut meminta agar Nazaruddin tak hanya melemparkan tudingan kepada kader Demokrat dari luar negeri. Sebaliknya, Nazaruddin, yang juga Bendahara Fraksi Partai Demokrat, diminta memaparkan bukti-bukti.
Dirinya juga membantah bahwa Nazaruddin memegang peranan kunci terkait kemenangan Anas sebagai pucuk pimpinan partai pemenang pemilu 2009 itu. "Jangan kayak pahlawan kesiangan. Siapa yang ke akar rumput? Saya yang paling rajin," kata Ruhut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.