JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa tak dapat memastikan kepastian kabar yang menyebutkan keberadaan M Nazaruddin, tersangka kasus dugaan suap pada proyek pembangunan wisma atlet SEA Games 2011, di Pakistan.
Kementerian Luar Negeri, kata Marty, terus menelusuri keberadaan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat ini. "Oya, di Pakistan?" kata Marty kepada para wartawan di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (7/7/2011).
Marty mengatakan, Kemlu akan memastikan Nazaruddin dapat dibawa kembali ke Indonesia sehingga yang bersangkutan dapat memenuhi kewajiban hukumnya di Komisi Pemberantasan Korupsi.
Dalam melacak keberadaan Nazaruddin, kata Marty, Kemlu hanya menggunakan data dan fakta, bukan rumor.
Sebelumnya, anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Achmad Mubarok, mengaku mendapat kabar, Nazaruddin kini sudah berada di Pakistan. "Saya mendapatkan informasi seperti itu. Dia punya tiga paspor dan sekarang ada di Pakistan setelah tak lagi di Singapura," katanya seperti dilansir Tribunnews, Kamis.
Mubarok enggan menjelaskan darimana ia mendapat informasi tersebut. Informasi lain yang ia dapatkan, setelah meninggalkan Singapura, Nazaruddin sempat singgah di Jawa Timur, Batam, dan Pekanbaru, Riau. "Itu rumor yang saya dapat. Tetapi perlu diklarifikasi kebenarannya. Katanya sempat ke China, Thailand, ke Filipina, Malaysia juga. Nah, yang terakhir, dia berada di Pakistan. Ke sana, melalui Dubai," tuturnya.
Kemarin, Nazaruddin sempat membalas pertanyaan Tribunnews, saat ditanyakan keberadaannya setelah dirinya masuk dalam pencarian Interpol. Saat itu Nazaruddin mengaku masih berada di Singapura. "Di Sing," kata Nazaruddin melalui Blackberry Messenger-nya.
Keberadaan Nazaruddin menjadi misteri setelah Kemlu Singapura melalui siaran persnya mengungkapkan, Nazaruddin telah bertolak dari Negeri Singa itu sebelum ditetapkan sebagai tersangka pada 30 Juni 2011.
Nazaruddin telah menjadi buronan internasional setelah Polri meneruskan permintaan penerbitan red notice atas nama Nazaruddin dari KPK kepada Interpol.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.