Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akil: Mahfud-Arsyad Tak Perlu Dikonfrontir

Kompas.com - 30/06/2011, 17:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Mahkamah Konstitusi (MK) menilai rencana Panitia Kerja Mafia Pemilu Komisi II DPR untuk melakukan konfrontir antara Ketua MK Mahfud MD dengan mantan hakim MK Arsyad Sanusi tidak tepat. Juru Bicara MK Akil Mochtar, mengatakan, tugas Panja hanya untuk mengetahui sejauh mana praktik mafia pemilu 2009 itu terjadi.

"Mereka (Panja) itu kan dibentuk awalnya untuk mengungkap kasus mafia pemilu secara keseluruhan, jadi tidak perlu keduanya itu dimintai keterangan secara bersamaan," ujar Akil kepada wartawan di Gedung MK, Jakarta, Kamis (30/6/2011).

Ditambahkan Akil, jika rencana tersebut tetap dilakukan, justru nantinya yang terjadi adalah ketimpangan peran antara Panja dan kepolisian. Menurut dia, Panja bukan penyidik yang harus melakukan konfrontir tersebut.

"Dan Panja juga tidak ada kepentingannya. Kalau seperti ini terus, kami melihat kasus itu seperti jadi perseteruan personal antara Pak Arsyad dengan Pak Mahfud saja. Padahal isu pokoknya kan sederhana. Ada orang memalsukan surat MK, dan menggunakan surat palsu itu," tukasnya.

Sementara itu,  Mahfud enggan memberikan komentar banyak terkait kasut tersebut. "Tanya saja sama Pak Akil kalau soal surat palsu. Dia juru bicara MK sekarang," kata Mahfud singkat.

Seperti diberitakan, setelah mendengarkan kesaksian Arsyad dalam pemberian keterangan di Panja Mafia Pemilu pada Rabu (28/6/2011), Ketua Komisi II DPR RI, Chaeruman Harahap, mengatakan, pihaknya berniat untuk mengkonfrontir antara Arsyad dengan Mahfud MD. Pasalnya, keterangan Arsyad dinilai sangat berbeda dengan penjelasan yang disampaikan oleh tim investigasi MK.

Arsyad dengan tegas membantah keras dirinya terlibat dalam pemalsuan surat tersebut dengan menyebut semua tuduhan terhadap dirinya adalah manipulatif dan tak obyektif. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Jadi Tersangka Korupsi, Eks Sestama Basarnas Mundur dari Kepala Baguna PDI-P

    Jadi Tersangka Korupsi, Eks Sestama Basarnas Mundur dari Kepala Baguna PDI-P

    Nasional
    KY Prioritaskan Laporan KPK terhadap Majelis Hakim yang Bebaskan Gazalba Saleh

    KY Prioritaskan Laporan KPK terhadap Majelis Hakim yang Bebaskan Gazalba Saleh

    Nasional
    PPATK Catat Perputaran Dana terkait Pemilu 2024 Senilai Rp 80,1 T

    PPATK Catat Perputaran Dana terkait Pemilu 2024 Senilai Rp 80,1 T

    Nasional
    Anggota DPR Sebut PPATK Macan Ompong karena Laporan Tak Ditindaklanjuti Penegak Hukum

    Anggota DPR Sebut PPATK Macan Ompong karena Laporan Tak Ditindaklanjuti Penegak Hukum

    Nasional
    KPK Sebut Kasus Bansos Presiden Terungkap Saat OTT Kemensos yang Seret Juliari

    KPK Sebut Kasus Bansos Presiden Terungkap Saat OTT Kemensos yang Seret Juliari

    Nasional
    PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

    PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

    Nasional
    KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

    KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

    Nasional
    Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Budi Said, Kejagung Periksa 3 Pegawai Pajak

    Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Budi Said, Kejagung Periksa 3 Pegawai Pajak

    Nasional
    Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi 'Online' Bisa Dipidana

    Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi "Online" Bisa Dipidana

    Nasional
    Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

    Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

    Nasional
    PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Tutup Peluang Cawagub dari Nasdem atau PDI-P?

    PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Tutup Peluang Cawagub dari Nasdem atau PDI-P?

    Nasional
    Sudahi Manual, Waktunya Rekapitulasi Pemilu Elektronik

    Sudahi Manual, Waktunya Rekapitulasi Pemilu Elektronik

    Nasional
    Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi 'Online'

    Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi "Online"

    Nasional
    Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

    Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

    Nasional
    Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

    Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com