Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peserta FDS 2011 Masih Sibuk Berbenah

Kompas.com - 18/06/2011, 19:37 WIB

JAYAPURA, KOMPAS.com - Kesibukan masih terlihat sehari menjelang digelarnya Festival Danau Sentani (FDS) keempat tahun 2011, Minggu (19/6/2011). Seperti tahun-tahun sebelumnya, kegiatan FDS diselenggarakan di Kawasan Wisata Khalkote, Distrik Sentani Timur.

Dari pantuan Kompas.com, kesibukan mulai terlihat di pinggir-pinggir jalan masuk kawasan wisata. Warga sekitar sibuk memotong-motong bambu untuk mendirikan lapak-lapak dagangan. Dari lapak-lapak yang telah dibangun, para warga kebanyakan menjajakan pinang.

Sementara di area FDS, para peserta sibuk menyiapkan stand pamerannya. Mereka akan memamerkan kerajinannya di bilik-bilik yang telah ditentukan panitia. setiap stand berukuran kurang lebih 2x3 meter dengan beratapkan daun sagu. Di stand pameran suku Asmat, misalnya. Yanuaris Manampimber dari Staf Kantor Pemberdayaan Perempuan Kabrloiupaten Asmat dengan dibantu rekan-rekannya tampak sibuk mengatur standnya agar terlihat menarik. Dari mulai menggergaji kayu, memaku triplek, hingga mengatur barang-barang yang akan dipamerkan.

Hal yang sama terjadi di stand pemeran Kabupaten Waropen. Barang-barang yang dipamerkan seperti maket aktivitas warga meremas sagu, maket perahu nias, dan manusia kayu masih terlihat belum teratur. Selain itu, ada beberapa stand yang masing kosong-melompong seperti stand Distrik Kentuk Gresi, Distrik Demta, dan Distrik Sentani Barat.

"Pembagian stand ini terlambat sehingga kami baru bisa mengaturnya pada hari ini. Padahal, kami sudah di sini dari Rabu lalu," kata Nehemia Dori, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Waropen. Meski demikian, para peserta antusias atas diselenggarakannya event tahunan ini, sebab ajang ini menjadi peluang bagi para peserta mengenalkan kebudayaan yang ada di daerahnya.

"Kami akan memamerkan kerajinan ibu-ibu suku Asmat seperti ukiran, noken, cawat, panel. Kami sudah dua kali mengikuti ajang ini. Tahun-tahun sebelumnya, barang dipamerkan selalu habis terjual," jelas Yanuaris Manampimber, Staf Kantor Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Asmat.

FDS akan berlangsung hingga 23 Juni mendatang. Festival yang bertema "Love, Peace, and Harmony" akan menampilkan beragam kegiatan dan atraksi budaya. Salah satunya, atraksi budaya gema 1.000 tifa, alat musik tradisional khas Papua.

Selain penabuhan 1.000 tifa, berbagai atraksi budaya akan mewarnai pesta budaya itu. Seperti pagelaran budaya nusantara, lomba suling tambur, pameran, lomba perahu hias, lomba dayung, lomba renang, anyam rambut, kuliner khas Papua, dan melukis kulit kayu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com