Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parkir Untung, Pedagang Buntung

Kompas.com - 16/06/2011, 15:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak hanya pihak penyelenggara Jakarta Fair yang diprediksi memetik keuntungan besar hingga sebulan ke depan. Para pengelola perparkiran di seputar lokasi Pekan Raya Jakarta (PRJ) Kemayoran, dipastikan menangguk untung berlipat dari kehadiran pedagang jalanan. Sayangnya, situasi bertolak belakang justru dialami para pedagang.

Pengelola parkiran yang berasal dari beberapa organisasi massa (ormas) memungut biaya sebesar Rp 1,5 juta untuk warung makan serta Rp 400.000 untuk pedagang kerak telor dan pedagang pikulan lain.

"Tarif di sini mahal, untuk warung seperti ini, kami diminta 1,5 juta rupiah untuk sebulan (Jakarta Fair)," kata Nardi, pedagang warung Padang kepada Kompas.com, Rabu (15/6/2011).

Pedagang asal Jawa yang beristrikan wanita Padang ini berjualan di dekat Gerbang Pasar Gambir, Kemayoran, sisi Barat arena PRJ. Menurut Nardi, lokasi yang dipilihnya saat ini cukup ramai dikunjungi pembeli pada tahun-tahun sebelumnya. Sayangnya, tahun ini justru sepi pengunjung.

"Tahun lalu bayarnya cuma Rp 700.000-an. Sekarang udah naik seratus persen malah pengunjungnya sepi, kenapa ya?" ujar Ibu Nung yang berjualan nasi goreng di sebelah warung Nardi.

Perempuan asal Sukowati, Sragen, Jawa Tengah itu tak bisa menyembunyikan kecemasannya lantaran keuntungan dalam enam hari pertama Jakarta Fair 2011 cuma berkisar Rp 50.000-Rp 60.000.

"Kalau tahu begini mending buka di Ancol saja. Sewanya lebih mahal tapi keuntungannya jelas," kata Nung.

Tak jauh berbeda, Faturidin, pedagang kerak telor di dekat Gerbang E mengaku harus menyetor Rp 400.000 untuk sewa lokasi jualan. Keuntungan yang di dapatkan tidak seberapa.

"Sehari paling 50.000-an rupiah," kata Fatur menjelaskan keuntungan hariannya.

Walaupun terhitung besar, keuntungan yang dibawa pulang terhitung kecil. Di luar sewa lahan, Fatur juga harus membayar sewa bus dan truk untuk pulang kampung ke Garut, Jawa Barat.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com