JAKARTA, KOMPAS.com — Sepasang suami istri, Daiman (70) dan istrinya, Asnah (60), buruh tani asal Cisalak, Bogor, Jawa Barat, tampak di antara ratusan pendukung Abu Bakar Ba'asyir yang datang ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (16/6/20110. Ba'asyir, amir Jamaah Ansharud Tauhid, menjadi terdakwa kasus dugaan terorisme yang akan menerima vonis hakim pada hari ini.
Daiman dan Asnah sengaja berangkat dari Cisalak sekitar pukul 07.00 dengan menggunakan angkutan umum. Daiman dan Asnah bukanlah salah satu pendukung Ba'asyir yang datang memadati wilayah Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan. Apa alasan mereka datang jauh-jauh dari Cisalak?
"Mau lihat saja. Mau tahu apa benar dia seperti apa yang dituduhkan. Enggak ada maksud apa-apa," ungkap Asnah, Kamis (16/6/2011), saat dijumpai di PN Jakarta Selatan.
Meski sudah jauh-jauh datang dari Cisalak, kakek-nenek dengan 12 cucu ini tak diperkenankan masuk ke dalam ruang sidang. Hal ini karena ruang sidang sudah penuh. Meski tak bisa masuk, Asnah mengaku cukup bersyukur bisa merasakan suasana persidangan orang yang disebut-sebut sebagai otak pelatihan militer untuk aksi teroris di Aceh ini.
Sang suami, Daiman, menuturkan bahwa dirinya dan sang istri sama sekali tak mengenal Ba'asyir. Nama Ba'asyir hanya diketahuinya dari media massa. "Murni hanya mau lihat. Katanya dia kan teroris, saya cuma mau lihat langsung," ujar Daiman.
Seperti diberitakan, Ba'asyir akan divonis terkait dugaan keterlibatan dalam pelatihan militer kelompok teroris di Aceh hari ini sekitar pukul 09.00. Ba'asyir dituntut hukuman penjara seumur hidup oleh jaksa sesuai Pasal 14 Jo Pasal 11 Undang Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Terorisme. Menurut jaksa, Ba'asyir terbukti merencanakan pelatihan militer bersama Dulmatin, menggerakkan para perserta, dan mengumpulkan dana dari berbagai pihak dengan total sekitar Rp 1 miliar untuk segala kebutuhan pelatihan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.