Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enam "Sniper" Awasi Penyusup Masuk

Kompas.com - 15/06/2011, 11:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Polda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Sutarman, menekankan bahwa proses pengamanan sidang pembacaan vonis terdakwa kasus teror Abu Bakar Ba'asyir akan dijaga ketat aparat kepolisian dan TNI. Enam penembak jitu (sniper) juga siap mengawal sidang yang berpotensi menimbulkan ancaman bagi warga tersebut.

"Enam sniper sudah kami siapkan dalam pengamanan nanti," ucap Sutarman, Rabu (15/6/2011), di Polda Metro Jaya.

Sutarman mengatakan, sniper akan ditempatkan di atas kendaraan taktis yang akan berjaga di dalam Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan dan di luar areal pengadilan. Selain itu, penggeledahan tubuh akan dilakukan secara ketat di pintu masuk gedung pengadilan.

"Metal detector juga akan disiapkan. Ini untuk umum, tapi pengunjung tidak bisa sembarangan membawa barang. Akan kami periksa di pintu masuk," kata Sutarman.

Terkait dengan perintah menembak, Sutarman mengatakan, perintah menembak sudah pasti akan dilakukan karena hal itu merupakan kewenangan polisi. Semua protap akan dilakukan, termasuk menembak.

"Dia (polisi) diberikan kewenagan itu untuk hadapi situasi yang membahayakan jiwa petugas dan orang lain. Dia akan gunakan senjatanya untuk lindungi masyarakat dan petugas yang terancam jiwanya," ujar Sutarman.

Sebelumnya, Sutarman mengungkapkan bahwa polisi siap menyerang balas apabila pos polisi atau polsek diserang menjelang vonis Ba'asyir.

"Preventif itu meningkatkan kewaspadaan kalau seandainya pos polisi atau polsek diserang. Kami sudah siap untuk membalasnya," ungkapnya.

Seperti diberitakan, jaksa penuntut umum (JPU) menuntut hukuman seumur hidup kepada Abu Bakar Ba'asyir. JPU menganggap Abu Bakar Ba'asyir mengetahui dan terlibat dalam pelatihan militer di pegunungan Jalin Jantho, Aceh. Vonis terhadap Ba'asyir akan dibacakan hakim pada Kamis (16/6/2011) di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Jalan Ampera Raya.

Sebanyak 3.831 personel pasukan pengamanan yang terdiri dari 2.886 personel Polda Metro Jaya, 395 personel TNI, dan 550 personel Mabes Polri disiagakan di lokasi pengadilan. Kendaraan taktis dan penembak jitu (sniper) juga turut disiagakan. Pengamanan tidak hanya dilakukan di Jakarta, tapi polda-polda di sejumlah daerah juga bersiaga mengantisipasi teror dilakukan di luar wilayah Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com