Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Tembakan Balasan Akan Mematikan!

Kompas.com - 15/06/2011, 08:38 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Baharudin Djafar menyatakan pihaknya siap mengawal sidang pembacaan vonis terdakwa kasus terorisme Abu Bakar Ba'asyir pada Kamis (16/6/2011). Pengamanan untuk mengawal sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan juga ditingkatkan untuk mengantisipasi serangan terhadap warga juga kepada pihak kepolisian.

"Kami harus selektif melihat isu. Kami tidak boleh sepelekan isu, tapi kami juga tidak boleh over. Polisi setiap saat siaga. Pemberlakukan siaga satu itu pada polisi," kata Baharudin, Selasa (14/6/2011), di Polda Metro Jaya.

Dia mengatakan, pada hari pembacaan vonis Ba'asyir, jumlah personel yang disebar di sekitar wilayah PN Jakarta Pusat ditambah dari semula 1.600-2.500 menjadi 3.446 personel. Kendaraan taktis dan penembak jitu (sniper) juga turut disiagakan.

Terkait dengan adanya pesan singkat bernada ancaman kepada para pejabat Polri bahwa pada saat pembacaan vonis Ba'asyir akan ada peledakkan bom di sejumlah titik, Baharudin mengatakan polisi akan menelusuri oknum penyebar pesan meresahkan itu.

"Kalau ada SMS begitu, kami juga tentu melihat dari manasumber, maka ini perlu penelusuran melalui cyber crime. Yang jelas perbuatan ini tidak boleh karena meresahkan," ujarnya.

Baharudin mengatakan, apabila ancaman itu terbukti, polisi akan siap balas menyerang. Apabila pelaku justru berniat menembak polisi, polisi siap menembak balik tidak hanya melumpuhkan tapi juga mematikan.

"Serang menyerang ini tentu sesuai dengan penyerangan. Kalau dia serang menembak, kami siap menembak. Kalau ke polisi tidak hanya melumpuhkan, tapi juga mematikan seperti anggota-anggota kami yang jadi korban," katanya tegas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com