Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Sadar Elektabilitas Istri-Anaknya Rendah

Kompas.com - 10/06/2011, 14:05 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Peneliti senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Ikrar Nusa Bhakti, menilai wajar pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bahwa istri dan kedua putranya tak akan maju dalam pemilu presiden yang digelar tiga tahun mendatang. Pasalnya, tingkat keterpilihan atau elektabilitas ketiganya masih rendah.

"Presiden sudah tahu elektabilitas (Ani Yudhoyono) tidak tinggi. Sementara itu, anak pertamanya (Agus Harimurti Yudhoyono) masih berpangkat kapten, sementara Ibas (Edhie Baskoro Yudhoyono) masih politikus bau kencur, masih muda," kata Ikrar ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (10/6/2011).

Namun, Ikrar mengatakan, tak menutup peluang hadirnya calon presiden dari keluarga besar Yudhoyono, seperti Letjen TNI Pramono Edi Wibowo. Pramono adalah adik kandung Ani Yudhoyono. Saat ini Pramono digadang-gadang menjadi calon kepala staf Angkatan Darat, menggantikan Jenderal George Toisutta.

"Presiden tidak pernah mengatakan bahwa tidak ada calon dari keluarga besarnya. Terlebih, Presiden mengatakan bahwa setiap orang dapat menjadi calon presiden," ujar Ikrar.

Ikrar menambahkan, Pramono memiliki peluang yang besar menjadi calon presiden. Jika berhasil menjadi KSAD, menurutnya, bisa menjadi tiket untuk menduduki kursi Panglima TNI. "Setelah menjadi panglima, Pramono pensiun pada 2013. Setelah itu bisa jadi capres," kata Ikrar.

Dikatakan Ikrar, kendati tak menjadi Presiden lagi, Yudhoyono tetap menjadi faktor dominan dalam menentukan calon presiden dari Partai Demokrat pada 2014. Selain Pramono, Ikrar menyatakan, tak menutup peluang adanya calon-calon lain dari Demokrat yang maju sebagai calon presiden, seperti Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum ataupun Wakil Ketua Dewan Pembina Marzuki Alie.

Seperti diwartakan, Presiden mengatakan ia tidak menyiapkan siapa pun, termasuk dirinya sendiri, untuk dicalonkan pada Pemilihan Umum Presiden 2014. "Sebagaimana tadi ketua panitia memperkenalkan diri, kiranya perlu juga saya memperkenalkan diri. Nama saya SBY, jabatan saya presiden keenam hasil Pemilu 2004 dan 2009. Saya bukan capres 2014. Istri dan anak-anak saya juga tidak akan mencalonkan. Saat ini saya juga tidak mempersiapkan siapa pun untuk menjadi capres 2014. Biarlah rakyat dan demokrasi yang berbicara pada 2014 mendatang," ujar Presiden Yudhoyono sebelum berceramah dalam Indonesia Young Leaders Forum 2011 yang diadakan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) di Jakarta, Kamis (9/6/2011).

Pernyataan tersebut disambut tepuk tangan riuh mereka yang hadir. Menurut Presiden, setiap orang di Indonesia memiliki hak dan peluang untuk berkompetisi menjadi presiden. "Atas dasar itulah, Saudara-saudara pemimpin muda, saya menerima permintaan untuk memberi ceramah mengenai kepemimpinan pada hari ini. Kalau tidak saya jelaskan dan perkenalkan siapa saya dan keluarga saya, utamanya bukan menjadi capres 2014, saya khawatir Saudara Erwin (Erwin Aksa, Ketua Umum Hipmi) dan Saudara semua dicurigai oleh pihak-pihak yang kegemaran dan kebahagiaannya bercuriga," tutur Yudhoyono.

"Tahun 2014 saya tidak perlu tim sukses karena saya, Insya Allah, akan jatuh tempo," ujarnya yang kembali diikuti dengan gemuruh suara tepuk tangan.

Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha menjelaskan, pernyataan Yudhoyono dalam acara Hipmi merupakan penegasan kembali sikap dan posisi SBY berkaitan dengan Pilpres 2014. Julian sepakat, pernyataan SBY itu bisa dilihat sebagai janji dari seorang Presiden. "Jelas ini adalah suatu jaminan bahwa Presiden Yudhoyono memang tak memiliki keinginan ataupun niatan untuk mencalonkan diri, termasuk keluarganya," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung World Water Forum di Bali, Holding RS BUMN IHC Siapkan Tim Medis hingga Mini ICU

Dukung World Water Forum di Bali, Holding RS BUMN IHC Siapkan Tim Medis hingga Mini ICU

Nasional
Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro Jadi Stafsus Presiden

Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro Jadi Stafsus Presiden

Nasional
Revisi UU Kementerian Negara Sebatas Menghapus Jumlah 34 Kementerian, Ketua Baleg Harap Segera Rampung

Revisi UU Kementerian Negara Sebatas Menghapus Jumlah 34 Kementerian, Ketua Baleg Harap Segera Rampung

Nasional
Laporkan Soal Bea Cukai ke Jokowi, Sri Mulyani: Yang Viral-viral Harus Diperbaiki

Laporkan Soal Bea Cukai ke Jokowi, Sri Mulyani: Yang Viral-viral Harus Diperbaiki

Nasional
Jusuf Kalla Disebut Bakal Jadi Saksi dalam Sidang Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Jusuf Kalla Disebut Bakal Jadi Saksi dalam Sidang Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Nasional
Nilai Aset Jokowi Naik, Kekayaan Betambah Rp 13,4 M dalam LHKPN Terbaru

Nilai Aset Jokowi Naik, Kekayaan Betambah Rp 13,4 M dalam LHKPN Terbaru

Nasional
19.354 Jemaah Haji Indonesia Sudah Berada di Madinah

19.354 Jemaah Haji Indonesia Sudah Berada di Madinah

Nasional
Baznas Siap Berkolaborasi dengan Prabowo untuk Program Makan Siang Gratis

Baznas Siap Berkolaborasi dengan Prabowo untuk Program Makan Siang Gratis

Nasional
Politisi PDI-P Usul 'Money Politics' Dilegalkan, Ketua Komisi II DPR: 1 Rupiah Pun Harus Ditangkap

Politisi PDI-P Usul "Money Politics" Dilegalkan, Ketua Komisi II DPR: 1 Rupiah Pun Harus Ditangkap

Nasional
Eks Pejabat Pemkab Mimika Dituntut 2 Tahun 3 Bulan Bui dalam Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Eks Pejabat Pemkab Mimika Dituntut 2 Tahun 3 Bulan Bui dalam Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
Komisi II DPR Setujui Dua Rancangan PKPU Tentang Pilkada

Komisi II DPR Setujui Dua Rancangan PKPU Tentang Pilkada

Nasional
LPSK Bakal Beri Perlindungan Saksi Kasus SYL hingga 6 Bulan ke Depan

LPSK Bakal Beri Perlindungan Saksi Kasus SYL hingga 6 Bulan ke Depan

Nasional
Relawan Ambil Formulir untuk Kaesang Daftar Pilkada Bekasi, Ini Tanggapan PSI

Relawan Ambil Formulir untuk Kaesang Daftar Pilkada Bekasi, Ini Tanggapan PSI

Nasional
Prabowo dan Gibran Tiba di Doha untuk Hadiri Forum Ekonomi Qatar

Prabowo dan Gibran Tiba di Doha untuk Hadiri Forum Ekonomi Qatar

Nasional
LPSK Terima 7.700 Permohonan Perlindungan Sepanjang 2023

LPSK Terima 7.700 Permohonan Perlindungan Sepanjang 2023

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com