Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Gelar Kompetisi Regional

Kompas.com - 06/06/2011, 22:01 WIB

BANDUNG, KOMPAS.Com - Indonesia untuk pertama kalinya melakukan kompetisi wirausaha berbasis lingkungan dengan skala regional E- Idea.

E-Idea adalah kompetisi inovasi yang mendanai sekaligus memberikan dorongan, mentoring dan jejaring kepada wirausahawan muda (usia 18-35 tahun) berbasis lingkungan.

Manajer Komunikasi dan Pemasaran British Council, Dewi Suciati, di Bandung, Senin (6/6/2011), menjelaskan, E-Idea adalah hasil kerja sama antara British Council (BC) dan Lloyd s Register Quality Assurance (LRQA), dua organisasi besar di bidangnya masing-masing yang sama-sama berpusat di London, Inggris.

Tahun ini, E-Idea hadir serentak di tujuh negara Asia-Pasifik yakni Jepang, Australia, China, Korea Selatan, Thailand, Vietnam dan Indonesia. Untuk memenangkan kompetisi ini, ide inovatif atau proyek yang ditawarkan harus mampu memecahkan tantangan lingkungan di sekitar komunitas, atau di perkotaan/urban maupun di tingkat nasional.

Area yang termasuk dalam E-Idea adalah pengurangan dan manajemen limbah, transportasi ramah lingkungan dan travel, penghematan energi dan air,serta desain yang berkelanjutan. Kompetisi ini pertama kali diluncurkan di Jepang tahun lalu, dan sukses melahirkan wirausahawan muda dengan ide inovatif dan kreatif dalam melestarikan lingkungan di Negeri Matahari Terbit.

E-Idea terbuka bagi wirausahawan muda yang menawarkan solusi lingkungan hidup, baik pemula (start-up ) maupun mereka yang ingin mengembangkan usahanya yang sudah berjalan (step-up).

Dari kompetisi ini, diharapkan lahir individu-individu yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan hidup, dan dapat menawarkan solusi nyata yang berkesinambungan. Untuk kategori start-up, E-Idea memberikan dana hibah sebesar GBP 3000 sedangkan step-up sebesar GBP 4000.

Yang membedakan E-Idea dengan kompetisi sejenis adalah sifatnya yang mendorong terwujudnya ide-ide inovatif, dengan menyediakan pendanaan usaha serta dukungan teknis dari kaum industriawan untuk pemasaran dan jejaring.

E-Idea regional secara resmi diumumkan di Sydney , Australia Januari 2011 oleh William Hague, Menteri Luar Negeri Inggris dan Negara-negara Persemakmuran.

Hague mendeskripsikan E-Idea sebagai salah satu cara penanganan masalah utama global saat ini dengan mengundang kecerdasan individu, yang dikombinasikan dengan semangat kewirausahaan dalam prosesnya.

E-Idea diluncurkan di Indonesia sejak 2 Mei 2011 hingga 3 Juli 2011. Untuk informasi lebih lanjut mengenai E-Idea kunjungi www.e-idea.org.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com