Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, SDN Kembangan Dipagari Kawat Duri

Kompas.com - 25/05/2011, 18:57 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ahli waris tanah dalam sengketa lahan di SD Negeri 01/02 Kembangan Utara, Jakarta Barat, kembali memasang kawat berduri dan seng di halaman sekolah. Akibatnya, kegiatan belajar-mengajar terganggu.

Azis, ahli waris tanah, saat ditemui hari Rabu (25/5/2011) mengatakan, tindakan pemagaran dilakukannya karena dia kesal dan merasa dibohongi Pemerintah Kota Jakarta Barat.

"Saya dijanjikan akan diberi pembayaran ganti rugi tanah pada April, tetapi sampai sekarang tidak dibayarkan. Surat kesepakatan yang diberikan kepada saya juga dikatakan palsu," katanya.

Akhirnya dia memilih memagari halaman sekolah pada Selasa sore sehingga ketika para siswa dan guru datang pada Rabu pagi, sebagian besar halaman sekolah tidak bisa digunakan.

"Sebentar lagi ulangan umum, tanggal 6 Juni. Kegiatan belajar anak-anak bisa terganggu," kata Siti, salah seorang guru.

Ini kali kedua Azis memasang kawat berduri dan seng di halaman sekolah. Pada Januari lalu dia melakukan hal serupa. Kawat dan seng dilepas setelah dia menerima janji ganti rugi atas tanah seluas 444 meter persegi akan dibayar pada April 2011.

Kasudin Pendidikan Dasar Jakarta Barat Delly Indirayati menjelaskan, penggantian atas tanah yang menjadi sengketa di luar kuasanya. "Kalau Sudin Pendidikan jelas tidak memiliki uang untuk ganti rugi, semua tergantung dari atasan saya. Tetapi, saya memastikan kegiatan belajar-mengajar di sekolah tetap yang utama dan tidak boleh dikorbankan," katanya.

Azis akan melepas kawat berduri dan seng jika dia mendapat kepastian pembayaran ganti rugi. "Akhir-akhir ini Wali Kota tidak bisa saya temui. Saya diping-pong ke sana kemari, tetapi tidak ada jawaban pasti," katanya.

Saat dihubungi lewat telepon, dua nomor Wali Kota Jakarta Barat Burhanuddin tidak aktif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com