Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rute Dialihkan, Pelindo Minta Pul Truk

Kompas.com - 11/05/2011, 20:37 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemberlakuan pengalihan arus lalu lintas bagi kendaraan angkutan berat diakui tidak menghambat kegiatan bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok yang berlangsung selama 24 jam setiap harinya. Namun, PT Pelindo II meminta pemerintah untuk menyediakan sebuah pul bagi truk atau kontainer sehingga bisa mempersingkat waktu pengantaran muatan dari dan menuju tempat industri.

"Sejauh ini kami tidak menemukan kendala operasional karena masih bisa diatasi dengan sistem logistik yang ada sekarang. Lapangan penampungan di Tanjung Priok juga masih memadai," ujar Corporate Secretary PT Pelindo II, Rima Novianty, Rabu (11/5/2011) saat dihubungi wartawan.

Akan tetapi, lanjutnya, apabila pengalihan arus diterapkan dalam jangka panjang, Pelindo khawatir akan ada peningkatan biaya logistik. Biaya ini diperkirakan bertambah karena pada masa-masa menjelang hari raya Idul Fitri atau saat hari Sabtu dan Minggu, aktivitas bongkar muat akan lebih tinggi.

"Pada masa-masa itu (aktivitas bongkar lebih tinggi) akan terjadi ke pelabuhan. Makanya penting untuk ada pul truk dan kontainer. Hal ini bisa mempersingkat waktu. Kalau dulu bisa bolak-balik empat kali, padahal kadang truknya kosong. Dengan pul, hanya sekali saja karena angkutan bisa standby. Kami usul dibuat pul truk," ucap Rima.

Pul tersebut bisa dibuat dekat dengan pelabuhan atau dekat kawasan industri. "Ini akan lebih efisien, enggak perlu lagi ada truk atau kontainer yang kosong hilir mudik. Jadi, dari segi waktu dan biaya, hal itu akan lebih baik," ujarnya.

Berdasarkan data lalu lintas barang di Pelabuhan Tanjung Priok pada tahun 2010, muatan barang terbanyak di pelabuhan ekspor impor itu adalah peti kemas sebanyak 13,414 ton. Lainnya, yakni curah kering 10,694 ton, general cargo 8,49 ton, curah air 4,36 ton, dan bag cargo 1,466 ton.

Adapun dari sisi angkutan berat, ada 7.000 angkutan barang bermuatan berat yang mengakses Pelabuhan Tanjung Priok. Sebanyak 60 persen atau 4.200 truk/kontainer mengakses Jalan Cakung Cilincing. Sementara itu, sebanyak 1.200 truk/kontainer lainnya mengakses Jalan RE Martadinata dan 1.400 truk/kontainer mengakses ruas tol Cawang-Tanjung Priok. Dari 7.000 angkutan barang bermuatan berat itu, hanya 3.000 unit yang merupakan angkutan peti kemas atau kontainer. Sisanya sebanyak 4.000 unit merupakan truk roda empat lebih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com