JAKARTA, KOMPAS.com — Salah satu tersangka dugaan suap pembangunan wisma atlet SEA Games, Mindo Rosalina Manulang, mengubah keterangannya terkait statusnya sebagai Direktur Marketing PT Anak Negeri. Rosa mengaku bahwa ia tidak lagi bekerja di PT Anak Negeri.
"Saya mantan Direktur Marketing PT Anak Negeri," katanya seusai diperiksa di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (Gedung KPK), Jakarta, Rabu (11/5/2011).
Padahal, sebelumnya, pada 29 April 2011, Rosa mengatakan bahwa dia adalah Direktur Marketing PT Anak Negeri. Rosa juga menolak ketika dikait-kaitkan dengan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin yang disebut oleh mantan pengacaranya, Kamaruddin Simanjuntak, sebagai atasan Rosa di PT Anak Negeri. Menurutnya, ia tidak memiliki hubungan dengan Nazaruddin, apalagi memperkenalkan Nazaruddin dengan Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga, Wafid Muharam.
"Tidak ada hubungan sama sekali. Saya tidak ada hubungan dengan politisi. Tidak ada hubungan sama sekali. Dari awal saya bilang," ujarnya.
Dugaan suap proyek pembangunan wisma atlet ini berawal dari tertangkapnya Rosa, Wafid, dan pengusaha PT Duta Graha Indah, Mohammad El Idris. Kasus ini kemudian berkembang dan menyeret nama Nazaruddin setelah Kamaruddin mengungkapkan bahwa politisi Partai Demokrat itu adalah atasan Rosa di PT Anak Negeri.
Sebelumnya, Rosa membantah hal itu. Ia mengatakan bahwa atasannya bukanlah Nazaruddin, melainkan seseorang bernama Franky. Di lain pihak, Nazaruddin juga membantah memiliki saham di PT Anak Negeri dan mengaku tidak memiliki bawahan bernama Rosa.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.