Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sugiyanto Nyaris Ditembak Perompak

Kompas.com - 08/05/2011, 20:23 WIB

KEDIRI, KOMPAS.com — Gara-gara tidak mempunyai minuman keras, Sugiyanto, ABK Sinar Kudus, hampir dibunuh oleh seorang perompak. Beruntung hal tersebut dapat dicegah oleh kapten kapal.

Kejadian tersebut bermula ketika pada suatu hari dalam penyanderaan, seorang perompak meminta minuman keras kepada Sugiyanto, tetapi ditolak karena di kapal itu tidak ada minuman keras. "Saya tidak punya, tapi dia terus memaksa. Lalu, sempat bersitegang," tutur Sugiyanto, Minggu (8/5/2011).

Merasa mempunyai kekuasaan, Sugiyanto melanjutkan, perompak mengancamnya beberapa kali dengan mengacungkan senjata api kepadanya. Beruntung hal tersebut akhirnya dapat teratasi oleh kapten kapal. "Sudah hampir ditembak, akhirnya dapat dijelaskan oleh kapten kapal," lanjut pria yang bertugas sebagai chief engineer itu.

Sementara itu, selama dalam masa penguasaan perompak, dirinya ditempatkan di ruang mesin dan tidak diperkenankan ke mana-mana. Bahkan, ketika hendak ke kamar kecil pun, ia dikawal oleh perompak bersenjata. "Benar-benar tidak boleh ke mana-mana," ujarnya.

Hingga akhirnya 47 hari kemudian, setelah adanya pembayaran tebusan, ia baru dapat keluar dari ruang kendali mesin. "Alhamdulillah, setelah 47 hari, bisa bebas," katanya.

Ia juga bersyukur, dalam kurun waktu itu tidak menerima kekerasan fisik sama sekali. Hanya saja, para perompak biasa mengumbar ancaman. "Ada yang bawa AK-47, bazoka. Namun, syukurlah, saya tidak menerima kekerasan sama sekali," katanya.

Sementara itu, Yatmini, istri Sugiyanto, terus mendampingi suaminya itu. Raut muka haru masih menyelimuti wajah ibu dari Rio, Luluk, serta Vio ini. "Syukurlah, sekarang dapat berkumpul dengan keluarga lagi." ujar Yatmini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com