Jakarta, Kompas -
Pembatasan akses ke GBK Senayan ini terkait dengan penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-18 ASEAN pada Sabtu (7/5) sampai Minggu yang dipusatkan di Jakarta Convention Center (JCC).
KTT ASEAN kali ini akan membahas sejumlah isu seputar tiga pilar ASEAN menuju percepatan pembentukan Komunitas ASEAN pada 2015. Ketiga pilar itu, antara lain, politik dan keamanan, ekonomi, serta sosial dan budaya.
Mengenai isu politik dan keamanan, beberapa agenda yang dibahas terkait isu kejahatan transnasional, termasuk terorisme, dan penanganan konflik antaranggota
Mengenai isu seputar pilar ekonomi ASEAN, KTT, antara lain, akan membahas keamanan energi dan pangan.
Lebih lanjut, tentang isu sosial dan budaya, para delegasi negara anggota ASEAN akan membahas pembentukan komunitas
Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Sutarman, didampingi Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya Komisaris Besar Jarno, Rabu di Senayan, menyatakan, Polda Metro Jaya mengerahkan lebih dari 6.000 personel untuk mengamankan pelaksanaan KTT ASEAN di Jakarta. Polda Metro Jaya bersama Kodam Jaya akan mengamankan kawasan sekitar JCC. Adapun pengamanan di dalam JCC dikendalikan oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Sutarman menilai, kondisi Jakarta sebagai tuan rumah
Terkait dengan pengamanan
”Jangankan keselamatan, kenyamanan VVIP pun tidak boleh terganggu,” kata Surjo di kawasan GBK Senayan.
Sementara itu, Jarno menambahkan, kawasan GBK Senayan dibatasi dan penjagaannya diperketat karena kawasan ini termasuk daerah pengamanan ring 2 acara KTT ASEAN. Terkait dengan penyelenggaraan KTT ASEAN yang dimulai Sabtu ini, akses ke GBK Senayan pun dikurangi. ”Hanya dua pintu Senayan yang dibuka, sementara pintu-pintu lain ditutup,” kata Jarno, kemarin.
Lebih lanjut, Sutarman
Penutupan jalan hanya diberlakukan pada Sabtu pagi ketika rombongan kepala negara dan delegasi peserta KTT
Demi kelancaran arus lalu lintas di dalam kota, diputuskan pada 5-9 Mei 2011 kendaraan angkutan barang dilarang