Jakarta, Kompas
Demikian disampaikan Ketua Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Gunadi
Menurut Gunadi, kenaikan penjualan selama kuartal I tahun 2011 didorong membaiknya daya beli masyarakat. Pascakrisis, tingkat suku bunga dan inflasi di Indonesia relatif stabil sehingga memicu peningkatan daya beli masyarakat.
Dari data AISI, tingkat kenaikan penjualan selama kuartal I 2011 mencapai 21 persen atau sebanyak 1.994.245 unit. Pada periode yang sama tahun 2010, realisasi penjualan sebanyak 1.649.730 unit.
Ditinjau dari spesifikasi produk, Honda mampu menjual 989.940 unit pada tiga bulan pertama tahun ini atau naik 32 persen dari periode yang sama 2010 yang mencapai 751.116 unit.
Selanjutnya, penjualan sepeda motor diikuti Yamaha, yakni sebanyak 841.182 unit. Angka ini naik sekitar 20 persen dari periode yang sama tahun lalu sebanyak 760.175 unit.
Suzuki di peringkat ketiga dengan penjualan 132.579 unit. Realisasi itu meningkat dari periode sama tahun 2010 sebanyak 116.296 unit.
”Bisa dilihat, realisasi penjualan semua pabrikan naik cukup signifikan. Secara riil, mayoritas masyarakat menengah di Indonesia ternyata masih mampu membeli sepeda motor baru. Diasumsikan, satu keluarga kini punya lebih dari satu sepeda motor,” ucapnya.
Jika dipetakan berdasarkan potensi pasar, Gunadi menambahkan, kawasan DKI Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, dan Jawa Barat tetap memberikan kontribusi penjualan tertinggi, yakni 15 persen.
Hal ini ditambah membaiknya daya beli masyarakat di luar Jawa, terutama di Pulau Sumatera dan Kalimantan.