Bagaimana nasib Al Qaeda setelah tewasnya Osama bin Laden? Diperkirakan kematian Osama tidak berpengaruh terhadap operasi Al Qaeda. Secara konseptual dan ideologi kelompok ini tidak akan punah selama faktor-faktor yang mendorong eksistensinya masih bercokol di muka bumi.
Tewasnya Osama hanya memberi dampak kemenangan psikologis, khususnya di Amerika Serikat dan dunia Barat.
Bahkan, hubungan Osama dengan jaringan Al Qaeda di mana pun praktis putus.
Hidup Osama pun terisolasi. Opsi hidup terisolasi sudah menjadi pilihannya setelah tragedi 11 September 2001 itu dengan dalih keamanan. Namun, Osama telah mengubah Al Qaeda, dari Tanzim dengan sistem komando yang sentralistis menjadi jaringan dengan sistem desentralisasi komando di mana para loyalis Al Qaeda di seluruh dunia diberi otonomi luas untuk merancang dan melaksanakan operasinya.
Al Qaeda pun bukan lagi berbentuk organisasi ketat, tetapi hanya sebagai payung ideologi. Perencanaan dan pelaksana operasi diserahkan sepenuhnya kepada organisasi atau tokoh regional Al Qaeda di berbagai negara.
Karena itu, berbagai operasi Al Qaeda beberapa tahun terakhir ini lebih terindentifikasi pada Al Qaeda regional seperti Al Qaeda di Semenanjung Arab yang bertanggung jawab di Yaman dan Arab Saudi, Al Qaeda di bilad Rafidain yang bertanggung jawab di Irak, Al Qaeda di Maghrib Arab yang bertanggung jawab di Maroko, Aljazair, Tunisia, dan Libya, serta sel-sel dalam bentuk lebih kecil di AS, Eropa, Asia Tengah, dan Asia Tenggara.
Semua aksi kekerasan besar dalam sepuluh tahun terakhir ini dirancang dan dilaksanakan oleh tokoh atau simpatisan Al Qaeda regional yang jauh dari campur tangan Osama atau Al Qaeda pusat. Aksi kekerasan besar , seperti bom Bali (2002 dan 2005) dan lainnya di dunia, dilakukan pengagum Osama.
Kini sudah muncul pula tokoh-tokoh Al Qaeda regional yang sesungguhnya saat ini lebih berbahaya dari Osama bin Laden, di antaranya tokoh intelektual Al Qaeda di Semenanjung Arab, Anwar al Aulaqi (38), yang kini hidup di Yaman. Al Aulaqi adalah warga negara
Di Irak ada tokoh Al Qaeda berbahaya, Abu Musab Al Zarqawi, yang tewas pada 2006. Di jajaran Al Qaeda Maghrib Islami ada Abu Musab Abdul Wadud, Mukhtar Bu Mukhtar, Abu Yahya Libi, dan Abu Salah Mohamed. Di Indonesia dulu ada Azhari dan Noordin M Top yang telah tewas. Di setiap negara atau regional pasti punya tokoh masing-masing. Mereka ini sebenarnya lebih berbahaya dari Osama bin Laden.