Polisi Susul Korban "Cuci Otak" ke Bima

SURABAYA, KOMPAS.com — Tim Kepolisian Daerah Jawa Timur segera menyusul korban cuci otak mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang, Mahathir Rizki, yang saat ini sudah berada di rumahnya, di Bima, Nusa Tenggara Barat.

Meluncur dari Yogyakarta, tim akan menemui Rizki dalam rangka penyidikan kasus cuci otak yang diduga didalangi organisasi Negara Islam Indonesia (NII). "Dari keterangan Rizki, semoga tim penyidik akan mendapatkan informasi untuk membuka kasus cuci otak ini," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Rachmat Mulyana, Selasa (26/4/2011).

Hingga saat ini, polisi sudah memeriksa 10 korban dan belum mengarah pada penetapan tersangka. "Tim masih menyimpulkan, kasus ini murni penipuan berkedok organisasi agama," katanya.

Rizki adalah salah satu korban cuci otak yang dinyatakan hilang sejak 25 Maret lalu. Selama menghilang, Rizki mengaku mengikuti kegiatan NII di Semarang, Jawa Tengah. Sementara teman sekampus Rizki yang juga dinyatakan hilang, yakni Agung Arif Perdana Putra, sudah kembali pada 24 April lalu ke tengah keluarganya di Kecamatan Driyorejo, Gresik.