Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djoko Menggantikan Wafid

Kompas.com - 26/04/2011, 04:10 WIB

Jakarta, Kompas - Menteri Pemuda dan Olahraga menunjuk Deputi I Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Djoko Pekik Irianto sebagai pelaksana harian Sekretaris Kemenpora. Langkah pertama Djoko adalah merasionalisasi anggaran SEA Games 2011.

Menpora Andi A Mallarangeng, Senin (25/4), mengatakan, penunjukan Djoko menggantikan Wafid Muharam yang dicokok Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu penting agar kelangsungan kinerja di lingkungan Sekretariat Kemenpora tetap berjalan dan sesuai dengan prinsip good governance.

”Di samping melaksanakan hal itu, pelaksana harian juga harus memastikan persiapan penyelenggaraan SEA Games berjalan dengan baik,” kata Andi.

Untuk memperlancar tugas Djoko Pekik, Andi menandatangani surat penunjukan kuasa penguasa anggaran serta kuasa administrasi dan kepegawaian. Djoko akan menjabat hingga ada pejabat definitif.

Mengenai proses pemeriksaan Wafid, Andi menolak merinci lebih lanjut karena terkait dengan materi pemeriksaan.

Anggaran

Djoko mengatakan, langkah pertama yang akan dilakukan adalah konsolidasi internal dan eksternal lembaga yang terkait dengan penyelenggaraan SEA Games, seperti Inasoc, Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima), serta KONI/KOI.

Salah satu hal penting, menurut Djoko, merasionalisasi anggaran yang telah diajukan, termasuk anggaran untuk acara pembukaan dan penutupan SEA Games. ”Menurut Inasoc, dana untuk acara pembukaan dan penutupan akan dicari dari sponsor. Usulan anggaran lain, yang sama dengan hal itu, akan dirasionalisasi tentunya,” tutur Djoko.

Di samping itu, Kementerian akan melibatkan lebih aktif satuan pengawas internal dan inspektorat pengawasan untuk mencegah kemungkinan kebocoran anggaran.

Koordinasi

Ketua Satlak Prima Tono Suratman mengatakan, pascapenangkapan Sekretaris Kemenpora Wafid Muharam oleh KPK, Satlak Prima belum mengalami hambatan berarti untuk pelaksanaan persiapan atlet ke SEA Games. Namun, dari rapat koordinasi dengan pengurus Satlak Prima ada sejumlah hal yang perlu dikoordinasikan segera dengan bagian Keuangan Kemenpora. Hal itu antara lain masalah biaya penginapan, konsumsi, bahan bakar minyak, dan uang rekreasi tim pelatnas SEA Games XXVI/2011. Ada juga masalah pembayaran pelatih asing bagi cabang yang sudah memakai dan akan memakai pelatih asing.

Untuk mendapatkan dana bagi kebutuhan itu, setiap induk organisasi cabang harus menandatangani nota kesepahaman (MOU) dengan bagian keuangan Kemenpora. Menurut Tono, sebagian besar cabang belum menandatangani MOU.

Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) Phanny Tanjung mengatakan, PB ISSI sudah menandatangani MOU dengan Kemenpora minggu lalu. Dengan demikian, PB ISSI sudah mendapatkan dana untuk membayar berbagai kebutuhan pelatnas.

Meskipun demikian, subcabang renang perairan terbuka masih mengurus MOU dengan Kemenpora. ”Kami memang harus proaktif mengurus masalah ini. Hari ini kami sudah menyerahkan seluruh data yang dibutuhkan supaya kami bisa segera mendapatkan dana untuk membayar kebutuhan latihan kami,” ujar Kepala Bidang Renang Perairan Terbuka PB Persatuan Renang Seluruh Indonesia Amir Husein.

Sekretaris Satlak Prima Hamidi mengatakan, untuk pelatih asing, Satlak Prima mencatat ada 41 pelatih asing yang melatih dan akan melatih tim nasional SEA Games untuk 21 cabang dan subcabang.

Untuk bisa membayar para pelatih asing, kata Hamidi, juga dibutuhkan MOU tersebut. ”Kami akan mengoordinasikan hal itu,” ujar Hamidi.

(MHD/HLN/WAD)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com