Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KY Segera Periksa Ahli Balistik dan TI

Kompas.com - 25/04/2011, 13:24 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Yudisial (KY) selanjutnya mengagendakan pemeriksaan terhadap ahli balistik yang menangani perkara pembunuhan Direktur PT Rajawali Putra Banjaran Nasrudin Zulkarnaen, yang menjerat mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Antasari Azhar. KY juga telah menjadwalkan pemeriksaan ahli (teknologi informasi) TI terkait kasus tersebut. Hal itu disampaikan Wakil Ketua KY Imam Anshori Saleh. Imam juga mengatakan, pemeriksaan akan dilakukan dalam sepekan ke depan.

"Kamis depan (28/4/2011) pemeriksaan ahli balistik, ahli IT-nya minggu depan, Senin (2/5/2011)," kata Imam dalam jumpa pers di Gedung KY, Jakarta, Senin (25/4/2011).

Imam juga mengatakan, pihaknya menargetkan seluruh rangkaian pemeriksaan dalam dugaan pelanggaran kode etik hakim yang menangani kasus Antasari akan rampung dalam dua bulan ini. "Kami akan berusaha sesegera mungkin. Kami ingin segera tuntas," ucapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, KY menindaklanjuti dugaan pelanggaran etika oleh hakim yang menangani kasus Antasari. Tindakan KY ini merupakan tindak lanjut dari laporan yang disampaikan pihak Antasari. Imam mengatakan, pihaknya lebih berfokus pada hakim di tingkat pertama, yakni di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Majelis hakim yang menangani perkara Antasari di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan diketuai Herry Swantoro.

"Konsentrasi kami di pengadilan negeri karena mereka (hakim) diduga tidak memeriksa fakta," kata Imam.

Hari ini KY memeriksa ahli forensik dalam perkara Antasari, Abdul Mun'im Idries. KY meminta penjelasan Mun'im terkait hasil forensik jenazah Nasrudin Zulkarnaen. "Secara umum kami hanya mendengar Mun'im menceritakan bagaimana proses beliau mendapati jenazah atau korban sampai selesai dan di pengadilan," katanya.

KY, kata Imam, belum dapat membeberkan kesimpulan sementara dari keterangan Mun'im hari ini. Menurutnya, hasil pemeriksaan masih bersifat rahasia dan dijadikan bahan kajian sebelum mengambil keputusan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

    Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

    Nasional
    Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

    Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

    Nasional
    Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

    Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

    Nasional
    Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

    Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

    Nasional
    “Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

    “Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

    Nasional
    Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

    Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

    Nasional
    Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

    Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

    Nasional
    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Nasional
    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Nasional
    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Nasional
    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Nasional
    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Nasional
    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com