Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mereka Tak Bersosialisasi dengan Tetangga

Kompas.com - 21/04/2011, 12:13 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pihak kepolisian bersenjata laras panjang diduga menggerebek dua kontrakan di Desa Rawadas RT 01 RW 03, Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (21/4/2011) sekitar pukul 05.00.

"Petugas langsung mendobrak pintu kontrakan," kata seorang warga, Zain Aminudin, di Jakarta, Kamis.

Zain mengatakan, petugas yang diduga anggota Detasemen 88 Antiteror itu mengamankan empat pria yang menghuni kontrakan. Salah satu pelaku yang ditangkap petugas mengaku bernama Darto asal Cirebon, Jawa Barat.

Selain mengamankan empat orang itu, polisi juga menyita dokumen berupa buku yang berbentuk seperti paket bom buku.

Zain menyebutkan, orang yang diamankan petugas sudah tinggal sekitar tiga bulan di kontrakan itu. "Namun, mereka tidak bersosialisasi dengan tetangga," ujar Zain.

Hingga saat ini, pihak Mabes Polri belum memberikan keterangan resmi terkait penggerebekan kontrakan itu.

Sebelumnya, Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Sutarman menuturkan, polisi telah membuntuti sekitar lima orang yang diduga sebagai jaringan pengirim paket bom buku.

"Kami ikuti lebih dari lima orang yang dicurigai pelakunya, tetapi polisi masih mencari alat bukti lainnya," kata Sutarman di Jakarta, Rabu (20/4/2011).

Sutarman menuturkan, polisi telah mengidentifikasi orang yang diduga jaringan maupun kurir yang mengantarkan bom buku di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.

Namun, petugas kepolisian belum melakukan penangkapan terhadap orang yang dicurigai pelaku maupun kurir paket bom buku karena masih menghubungkan alat bukti yang sudah ada dengan keterangan saksi.

"Kami bisa saja menangkap pelaku sekarang, tetapi masih harus menghubungkan alat bukti yang ditemukan di lokasi kejadian," ujar Sutarman.

Jenderal polisi bintang dua itu menyatakan, polisi masih harus melengkapi alat bukti agar pelaku yang ditangkap anggota bisa dijerat hukuman di pengadilan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com